Taipei, 1 Nov. (CNA) Yuan Legislatif pada hari Kamis (31/10) telah menyelesaikan tinjauan awal terhadap amandemen yang akan memberlakukan hukuman lebih berat bagi mereka yang dengan sengaja merusak kabel telekomunikasi bawah laut serta pipa air, gas, atau listrik.
Komite Ekonomi meloloskan revisi rancangan Undang-Undang Listrik, Undang-Undang Perusahaan Gas Alam, dan Undang-Undang Penyediaan Air, yang menetapkan hukuman penjara satu hingga tujuh tahun dan denda hingga NT$10 juta (Rp5,4 miliar) bagi pelaku perusakan fasilitas bawah laut secara sengaja.
Kerusakan pada infrastruktur tersebut akibat kelalaian akan dikenai hukuman penjara hingga enam bulan, penahanan, atau denda hingga NT$2 juta, sesuai dengan Undang-Undang Pengelolaan Telekomunikasi.
Berdasarkan amandemen tersebut, kapal atau peralatan yang digunakan dalam pelanggaran tersebut dapat disita, tanpa memandang kepemilikan.
Kapal juga diwajibkan untuk selalu menyalakan sistem identifikasi otomatis (AIS) mereka setiap saat.
Amandemen ini merupakan bagian dari paket "tujuh undang-undang kabel bawah laut" yang diusulkan oleh Kabinet pada bulan September untuk meningkatkan keamanan maritim. Paket ini juga mencakup amandemen terhadap Undang-Undang Pengelolaan Telekomunikasi, Undang-Undang Meteorologi, Undang-Undang Pelabuhan Komersial, dan Undang-Undang Kapal.
Selama sesi legislatif pada hari Kamis, para legislator juga mengesahkan resolusi yang mendesak Kementerian Dalam Negeri untuk secara terbuka merilis peta kabel dan pipa bawah laut sebelum seluruh paket diberlakukan, guna membantu operator kapal menghindari zona terlarang, mengurangi sengketa hukum atas pelanggaran yang disengaja atau karena kelalaian, serta mendukung penegakan hukum dan investigasi.
Legislasi ini menyusul serangkaian insiden kerusakan kabel di perairan sekitar Taiwan, termasuk satu insiden pada bulan Februari yang melibatkan kapal kargo berbendera Togo Hong Tai 58.
Kapten kapal Hong Tai 58 yang berkewarganegaraan Tiongkok dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena merusak kabel bawah laut antara Taiwan dan Penghu.
Selesai/ML