Taipei, 16 Okt. (CNA) Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) hari Kamis (16/10) mengatakan kelajuan, jumlah, dan cara pendatangan pekerja migran ke Taiwan akan berbeda dari sebelumnya, dengan disesuaikan berdasarkan kebutuhan dari keluarga domestik dan industri.
Cho saat menerima kunjungan ketua asosiasi pengusaha mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan telah menyelesaikan tinjauan total ketenagakerjaan nasional dan pemerintah berencana untuk mengumumkannya dalam waktu dekat.
Tinjauan ini sebenarnya sudah lebih awal direncanakan, namun Taiwan pada Juli menghadapi beberapa serangan taifun, kata Cho, menambahkan bahwa saat ini hal tersebut sudah sangat lengkap dan pasti.
Kelajuan, jumlah, dan cara pengimporan pekerja migran di masa depan akan berbeda dari sebelumnya, ujarnya, di mana bantuan tenaga kerja asing akan diberikan sesuai kebutuhan keluarga domestik dan industri, dengan menetapkan target tertentu. Pengumuman resmi diperkirakan akan dilakukan segera, tambahnya.
Menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan, hingga akhir Agustus tahun ini, jumlah pekerja migran di Taiwan mencapai total 854.002 orang.
Di sisi lain, Cho juga mengatakan pemerintah akan terus membantu usaha kecil dan menengah dalam transformasi digital dan emisi nol bersih mereka.
Selain pelatihan tenaga kerja, ujarnya, pemerintah juga akan mengirimkan tim layanan teknis untuk membantu pengusaha, serta terus meninjau dan menyediakan lebih banyak tanah kawasan industri.
Saat ini, telah ada kemajuan, tetapi masih belum mencukupi untuk kebutuhan industri, kata Cho, seraya menambahkan bahwa pemerintah akan terus melanjutkan upaya ini sambil mendengarkan masukan dari berbagai pihak.
(Oleh Lai Yu-chen dan Jason Cahyadi)
Selesai/ML