Dokumenter Taiwan tentang PMI raih penghargaan di festival Jepang

16/10/2025 19:16(Diperbaharui 16/10/2025 19:16)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Kementerian Kebudayaan)
(Sumber Foto : Kementerian Kebudayaan)

Taipei, 16 Okt. (CNA) Film dokumenter Taiwan "Taman-taman" (公園), tentang puisi yang ditulis dua penyair berdasarkan interaksi pekerja migran Indonesia (PMI) di taman, telah meraih Penghargaan Keunggulan di Yamagata International Documentary Film Festival (YIDFF) 2025.

"Taman-taman" menjadi satu dari 1.318 karya asal 129 negara yang bersaing di Kompetisi Internasional YIDFF 2025, menurut situs web festival. Karya Taiwan lainnya, "The Tales of the Tale" (侯硐奇譚), meraih Penghargaan Insentif di bagian Arus Baru Asia.

Penyelenggara festival mengatakan bahwa "Taman-taman", dengan imajinasi yang penuh permainan, memperluas kosa kata ekspresi film, mencapai keseimbangan yang halus antara humor dan empati, menurut rilis pers Kementerian Kebudayaan Taiwan setelah upacara penghargaan pada Rabu (15/10).

Film ini melihat ruang publik sebagai taman bermain terbuka yang menghubungkan orang-orang, berbagi kehangatan cerita yang seakan dapat dirasakan di setiap bingkai gambar, kata penyelenggara.

Sang sutradara, So Yo-hen (蘇育賢), kata penyelenggara, mengingatkan bahwa film sebenarnya berasal dari tindakan yang sangat sederhana: berbagi, mengamati, dan mendengarkan.

"Taman-taman" memuji keindahan memori kolektif, dan sekali lagi mengonfirmasi bahwa selama narasi terbuka untuk orang lain, itu adalah bentuk eksistensi yang mirip dengan film, menurut penyelenggara.

Dokumenter ini menampilkan pertemuan dua penyair Indonesia, yang masing-masing diperankan Asri Jalal dan Hasan Basri Maulana Firmansyah, di Taman Tainan pada malam hari.

Mereka berbagi pengalaman tentang pertemuan dan interaksi dengan PMI di taman tersebut pada siangnya, kemudian menuangkannya ke dalam puisi yang mereka nyanyikan dan diskusikan.

Perwakilan Taiwan untuk Jepang, Li Yi-yang (李逸洋) dalam rilis pers mengatakan pencapaian kedua dokumenter Taiwan di YIDFF ini tidak hanya menunjukkan kekuatan dalam kreasi, tetapi juga membawa lebih banyak perhatian internasional terhadap budaya bangsa.

Menteri Kebudayaan Lee Yuan (李遠) menambahkan bahwa film dokumenter dengan jujur menunjukkan gambaran masyarakat dan suara rakyat, serta mencerminkan wawasan beragam dan kedalaman budaya para pembuat film Taiwan.

Kementerian Kebudayaan, kata Lee, akan terus memberi dukungan, agar lebih banyak cerita Taiwan dapat dilihat dunia, menurut rilis pers.

Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taipei di Jepang mengatakan mereka akan terus berkolaborasi dengan YIDFF untuk memperkenalkan lebih banyak film dokumenter Taiwan dan para sutradaranya, agar dunia semakin memahami negara tersebut melalui karya-karya dokumenter.

(Oleh Tai Ya-chen dan Jason Cahyadi)

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.