Taipei, 11 Okt. (CNA) Komisi Pengawas Keuangan (FSC) Taiwan mengatakan bahwa upacara pembukaan untuk Taiwan Weeks 2025 akan diadakan pada 15 Oktober, dengan tujuan mempromosikan pulau tersebut sebagai pusat manajemen aset terkemuka di Asia.
Acara ini, yang akan berlangsung dari 15-23 Oktober, akan mempertemukan organisasi-organisasi terkait sekuritas, institusi akademik, dan mitra industri, menampilkan rangkaian forum, seminar, dan pameran selama seminggu tentang inovasi keuangan, ESG, dan kerja sama lintas negara.
Per 2 Oktober, sekitar 24.000 peserta telah mendaftar, termasuk 34 organisasi institusional dan sekitar 140 peserta internasional dari Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Hong Kong, Amerika Serikat, India, Vietnam, dan Kamboja, dengan pendaftaran yang masih dibuka, kata FSC.
Wakil Direktur Biro Sekuritas dan Berjangka FSC, Kao Ching-ping (高晶萍), mengatakan konferensi pers peluncuran inisiatif "Asian Nasdaq" yang sangat dinantikan dijadwalkan pada 20 Oktober di Bursa Efek Taiwan.
Upacara pembukaan Taiwan Week akan menampilkan pembicara dari bursa internasional, perusahaan manajemen aset global, grup keuangan multinasional, dan perusahaan terkemuka Taiwan, sementara Institut Penelitian Ekonomi Chung-Hua akan memoderatori panel dengan perwakilan dari sektor keuangan dan industri, ujar Kao.
Sorotan utama akan menjadi Forum Pusat Manajemen Aset Asia, yang dibuka oleh Ketua FSC Peng Jin-long (彭金隆), di mana para ahli dari pemerintah, akademisi, dan industri akan membahas strategi untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing keuangan global Taiwan, termasuk insentif pajak bagi investor asing dan kemajuan kebijakan pusat manajemen aset.
Acara Taiwan Week lainnya akan membahas tema kebijakan, industri, dan investasi, termasuk KTT pasar modal regional, pameran investasi ETF di Kaohsiung, serta forum tentang ESG, tata kelola perusahaan, dan kolaborasi publik-swasta.
Inisiatif ini merupakan bagian dari rencana lebih luas Yuan Eksekutif (Kabinet) untuk menjadikan Taiwan sebagai pusat manajemen aset utama di Asia, kata Peng, seraya menambahkan bahwa inisiatif ini bertujuan memanfaatkan modal swasta yang melimpah dan industri yang berdaya saing global untuk menunjukkan kekuatan ekonomi Taiwan.
Selesai/ja