Manila, 15 Okt. (CNA) Pemerintah Taiwan hari Selasa (14/10) menyumbangkan US$200.000 (Rp3,3 miliar) kepada Filipina untuk mendukung upaya bantuan dan pemulihan pasca-gempa, setelah gempa berkekuatan 6,9 skala Richter (SR) yang mengguncang Provinsi Cebu akhir bulan lalu, menewaskan sedikitnya 72 orang dan melukai 559 lainnya.
Donasi tersebut diserahkan pada Selasa pagi oleh perwakilan Taiwan untuk Filipina, Wallace Chow (周民淦), kepada Cherbett Maralit, wakil perwakilan residen dari Manila Economic and Cultural Office (MECO), di kantor perwakilan Taiwan di Manila. MECO mewakili kepentingan Manila di Taipei karena tidak adanya hubungan diplomatik resmi.
Dalam sambutannya, Chow menyampaikan keprihatinannya terhadap mereka yang terdampak gempa berkekuatan 6,9 SR yang melanda Filipina tengah pada malam 30 September.
"Kami dengan tulus berharap agar mereka yang terdampak bencana dapat segera kembali ke keadaan normal, serta pemulihan dan pemulihan wilayah yang terdampak dapat berjalan dengan cepat," ujarnya.
"Taiwan bersedia memperkuat kerja sama dengan Filipina dalam bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana (HADR) untuk merespons bencana alam di kedua negara kita dengan lebih baik. Mari kita bersatu, dan bersama-sama kita akan mengatasi tantangan yang ada di depan," tambahnya.
Maralit dan Kevin Dinsay, penasihat hukum di Kantor Gubernur Cebu, keduanya menyampaikan terima kasih atas donasi dari Taiwan dan mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk rekonstruksi di wilayah yang terdampak.
Dinsay mengatakan kepada CNA setelah upacara bahwa Cebu sedang berupaya membangun kembali setelah gempa dahsyat yang merusak atau menghancurkan lebih dari 36.000 bangunan.
Ia mengatakan pemerintah Cebu fokus pada pemulihan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan pelabuhan.
Selesai/ja