Taipei, 14 Okt. (CNA) Seorang pria Taiwan yang diduga telah memikat lebih dari sepuluh orang untuk bekerja pada sindikat penipuan di Kamboja telah ditangkap di Vietnam dan dipulangkan ke Taiwan, kata Biro Investigasi Kriminal (CIB) hari Selasa (14/10).
Tersangka bermarga Fan (范) (21), adalah pemimpin perekrutan untuk sindikat penipuan Kamboja yang menipu warga negara Taiwan ke negara tersebut melalui iklan lowongan kerja palsu, kata kapten Divisi Urusan Kriminal Internasional CIB, Chen Ssu-han (陳思翰) dalam konferensi pers.
Fan melakukan perjalanan ke Kamboja pada tahun 2022 dan terlibat dalam operasi penipuan telekomunikasi, kemudian menjadi anggota inti kelompok tersebut, kata Chen.
Korban yang berhasil diselamatkan mengatakan kepada otoritas Taiwan bahwa Fan juga bertindak sebagai penegak, memukuli mereka yang tidak mematuhi perintah dan memaksa mereka melakukan push-up atau membawa ember berat sebagai hukuman. Ia bahkan memperlakukan korban yang sedang hamil dengan perlakuan serupa, kata Chen.
Korban yang ingin pergi dilaporkan dipaksa membayar tebusan sebesar US$5.000 (Rp82,96 juta) atau lebih.
Sindikat tempat Fan bergabung dibongkar pada tahun 2023, setelah itu ia menjadi buronan di lima kantor kejaksaan distrik atas dugaan perdagangan manusia. Ia melarikan diri melintasi Kamboja, Vietnam, Thailand, dan Laos untuk menghindari penangkapan, menurut CIB.
Fan ditangkap oleh otoritas Vietnam pada bulan Juli saat mencoba masuk ke negara tersebut secara ilegal. Setelah negosiasi oleh kantor penghubung CIB di Vietnam, pejabat setempat setuju untuk mengizinkan petugas Taiwan mengawalnya kembali ke Taiwan pada 24 September, kata Chen.
Sejak itu, Fan telah ditempatkan dalam tahanan setelah permintaan kejaksaan disetujui oleh pengadilan, tambah Chen.
Selesai/ML
