Ardhito Pramono buai audiens festival musik Taoyuan, serukan dukungan untuk Indonesia

01/09/2025 20:16(Diperbaharui 01/09/2025 20:17)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Penyanyi Indonesia Ardhito Pramono di Taoyuan Pearl Coast International Music Festival pada Minggu. (Sumber Foto : Pemerintah Kota Taoyuan)
Penyanyi Indonesia Ardhito Pramono di Taoyuan Pearl Coast International Music Festival pada Minggu. (Sumber Foto : Pemerintah Kota Taoyuan)

Taoyuan, 1 Sep. (CNA) "Apa yang terjadi di kota saya, negara saya, sangat memprihatinkan ... tolong berdoa untuk Indonesia," ujar penyanyi Ardhito Pramono, saat ia membius penonton Taoyuan Pearl Coast International Music Festival pada Minggu (31/8) dengan repertoar-repertoarnya.

Sebelum Ardhito naik ke panggung, ia diperkenalkan pembawa acara, penyanyi Taiwan Cathy Shyu (徐凱希), sebagai "pangeran jaz bergaya anak indie". Rekannya, Patrick Liu (派翠克), mengatakan mendengarkan musik Ardhito telah memengaruhi aktivitas hariannya.

Ardhito membuka penampilannya dengan "I Feel Love" dan "Superstar", yang sontak membuat suasana meriah. Di jeda antarlagu, Ardhito sempat meminta audiens berdoa untuk gejolak yang sedang terjadi di Indonesia semenjak demonstrasi pada 25 dan 28 Agustus, serta hari-hari yang mengikutinya.

Baca juga: Pakar: Respons insiden ojol, elite Indonesia harus berempati dan dengar aspirasi

Permohonan doa itu Ardhito ucapkan di dua kesempatan berbeda di penampilannya, dengan yang pertama sebelum lagu "Beautiful Journey" yang berisi lirik seperti "If I can choose a different life once more, I wouldn't do that option there for sure. No more regret, but accept."

Ia juga mengajak penonton mengikuti senandungnya dalam "Cigarettes of Ours", yang ia katakan penuh kenangan. "Rasanya luar biasa ... apakah kalian bersenang-senang malam ini?" ucapnya di sela-sela lagu lainnya, yang disambut gemuruh audiens.

Setelah membuat para hadirin berjingkrak girang hingga diliputi sendu melalui tembang-tembang kenamaannya "Here We Go Again", "Bitterlove", "Fine Today", hingga "I Just Couldn't Save You Tonight", Ardhito menutup penampilannya di hari terakhir Agustus itu dengan "Waking Up Together With You".

Dalam wawancara eksklusif bersama CNA setelah tampil, Ardhito mengatakan ia memohon doa untuk Indonesia karena "Negara kita lagi enggak baik-baik aja. Itu pastinya. Dan banyak banget oknum yang akhirnya mencoba untuk menunggangi para mahasiswa, para teman-teman yang mendukung."

"Udah terlalu sibuk dengan kepentingannya masing-masing sampai melupakan kepentingan aspirasi rakyat," kata Ardhito, menambahkan bahwa akhirnya, apa yang bisa dilakukannya sebagai musisi yang sedang di luar negeri adalah meminta doa untuk Indonesia.

Berbicara tentang rasanya tampil untuk pertama kalinya di Taiwan, Ardhito mengungkapkan dirinya merasa antisipasi musik para audiens luar biasa. "Walaupun emang enggak tahu lagunya tapi teman-teman yang menonton ikut joget-joget ... ikut mencerna."

Menanggapi pertanyaan CNA apa yang ia ingin kunjungi selama di Taiwan, Ardhito mengatakan, "Pengen ke Taipei." Namun sayang, ia hanya berkunjung semalam, seiring ia juga telah dijadwalkan tampil di Jakarta.

Untuk langkahnya ke depan, Ardhito mengatakan ia akan merilis singel baru dalam sebulan, dan sebagai bagian dari tur Asianya, setelah menyambangi Taiwan, ia akan beranjak ke Jepang, Korea, dan Thailand. Namun, fokusnya sendiri sedang dilimpahkan ke grup musik "Wijaya 80" yang sedang ia kembangkan.

Menutup wawancara, Ardhito berpesan kepada warga Indonesia di seluruh dunia untuk terus mendukung dunia musik Indonesia. "Selalu dukung apa pun yang Indonesia buat. Karya-karya, seniman-seniman Indonesia, itu akan ngebuat Indonesia jauh lebih keren lagi di mata dunia.

(Sumber Foto : Pemerintah Kota Taoyuan)
(Sumber Foto : Pemerintah Kota Taoyuan)

Menurut laman resmi festival, acara tiga hari di Pelabuhan Perikanan Zhuwei yang menyajikan berbagai pertunjukan dan aktivitas ini bertujuan untuk menarik pengunjung, mendorong pariwisata, dan mengembangkan kawasan pesisir sebagai destinasi wisata dan rekreasi.

Baca juga: Ardhito Pramono akan tampil di festival musik di Taoyuan

Selaku tempat berdirinya Bandara Internasional Taoyuan, melalui festival ini, Taoyuan menegaskan perannya sebagai pusat pertukaran budaya dengan menciptakan lanskap musik yang terbuka bagi wisatawan global maupun masyarakat lokal, kata pemerintah kota, selaku penyelenggara.

Penyelenggara memperkirakan total sekitar 200.000 orang hadir di acara tiga hari ini, di mana Ardhito mengisi panggung utama di hari terakhir.

Selain Ardhito, acara ini juga dimeriahkan grup K-POP "KARD" serta artis Taiwan yang sudah melegenda seperti duo "Power Station" (動力火車), Pet Tseng (曾沛慈), grup metal "Flesh Juicer" (血肉果汁機), trio indie "Cosmos People" (宇宙人), dan kuartet pop "Bestards" (理想混蛋).

(Oleh Jennifer Aurelia dan Jason Cahyadi)

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.