Taipei, 11 Juni (CNA) Chen Wan-chen (陳婉真), mantan legislator dan aktivis kemerdekaan Taiwan, meninggal dunia akibat kanker pada Rabu pagi (11/6) di sebuah rumah sakit di Chiang Mai, Thailand.
Ia meninggal dunia di usia usia 75 tahun.
Asosiasi Keadilan Transisional Taiwan, sebuah organisasi non-pemerintah yang didirikan oleh Chen pada tahun 2016, pada hari Rabu berduka atas kepergiannya, menyebutnya sebagai "Anggota pendiri asosiasi."
Lu Chien-hsing (呂建興), anggota dewan asosiasi yang dikenal dengan nama pena Lu Yu (呂昱), mengatakan bahwa Chen telah menjalani pengobatan kanker dalam waktu yang cukup lama.
Teman Chen, Lee Kuan-ling (李冠伶), mengatakan bahwa Chen tampak kuat dan tetap ceria di hadapan orang lain, sehingga banyak orang sulit mengetahui bahwa ia sedang sakit.
Penulis Hsieh Chien-ping (謝建平) menulis dalam sebuah unggahan Facebook bahwa Chen adalah "Pejuang wanita paling berani dalam pendirian Taiwan," dan berharap ia akan "Selamanya melindungi negara indah ini."
Chen bekerja sebagai jurnalis pada tahun 1970-an, meliput Dewan Provinsi Taiwan -- yang menjadi usang pada tahun 1998 -- dan mulai tertarik pada gerakan demokrasi Taiwan.
Ia masuk daftar hitam karena aktivitas politiknya dan dilarang kembali ke Taiwan oleh Kuomintang (KMT) yang saat itu berkuasa pada tahun 1979.
Ia kembali ke Taiwan pada tahun 1989 untuk menghadiri pemakaman Nylon Cheng (鄭南榕).
Pada tahun 1992, Chen mencalonkan diri sebagai legislator mewakili Partai Progresif Demokratik (DPP) di bekas Kabupaten Taipei (sekarang New Taipei) dan terpilih.
Namun, ia dikeluarkan dari DPP pada tahun 1997 karena memfitnah anggota partai.
Pada tahun 1998, ia mencalonkan diri sebagai Legislator untuk "Aliansi Nasional Baru" (新國家連線), namun tidak terpilih.
Chen kemudian beralih ke pekerjaan budaya dan sejarah sambil terus melanjutkan upayanya dalam aktivisme sosial.
Selesai/ML