CDC: Taiwan laporkan kasus parah COVID-19 tertinggi tahun 2025

04/06/2025 11:06(Diperbaharui 04/06/2025 11:06)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Juru bicara CDC, Lo Yi-chun (kiri), memberikan rincian tentang jumlah kasus COVID-19 baru di Taiwan dalam sebuah konferensi pers pada hari Selasa. (Sumber Foto : CNA, 3 Juni 2025).
Juru bicara CDC, Lo Yi-chun (kiri), memberikan rincian tentang jumlah kasus COVID-19 baru di Taiwan dalam sebuah konferensi pers pada hari Selasa. (Sumber Foto : CNA, 3 Juni 2025).

Taipei, 4 Jun. (CNA) Taiwan mencatat hampir 63.000 kunjungan medis terkait COVID-19 dan 132 kasus berat pekan lalu, keduanya merupakan angka mingguan tertinggi sejauh tahun ini, kata Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Selasa (3/6). 

Sebanyak 62.755 kunjungan rawat jalan dan gawat darurat akibat COVID-19 dilaporkan dari 25-31 Mei, meningkat hampir 50 persen dari 41.402 yang tercatat pada pekan sebelumnya, kata Direktur Pusat Intelijen Epidemi CDC, Kuo Hung-wei (郭宏偉), dalam sebuah jumpa pers rutin di Taipei.

Untuk kasus berat domestik, Kuo mengatakan bahwa 132 kasus tercatat dari 27 Mei hingga 2 Juni, dengan pasien berusia mulai dari di bawah 10 tahun hingga di atas 90 tahun.

Di antara kasus tersebut terdapat seorang bayi perempuan berusia 5 bulan yang dirawat di unit perawatan intensif akibat komplikasi dari infiltrasi paru, menurut CDC.

"Baik jumlah kasus COVID-19 berat maupun total kunjungan medis mencapai rekor tertinggi pekan lalu," kata juru bicara CDC, Lo Yi-chun (羅一鈞), seraya menambahkan bahwa tren kenaikan kasus yang berlanjut menunjukkan wabah masih terus meningkat, termasuk infeksi ringan dan berat.

Dibandingkan dengan lonjakan dua kali lipat yang terlihat pada pekan sebelumnya, Lo mengatakan pertumbuhan yang lebih lambat pekan lalu kemungkinan disebabkan oleh beberapa klinik yang tutup selama libur panjang Festival Perahu Naga, yang diperkirakan mengurangi sekitar 10.000 kunjungan.

Dengan perkiraan kunjungan medis akan mencapai 110.000 hingga 120.000 pekan ini, Lo mengatakan jika angkanya berada di bawah kisaran tersebut, hal itu dapat menunjukkan lonjakan pasca-liburan yang diantisipasi telah mereda, kemungkinan karena kerja sama masyarakat dalam menerapkan langkah pencegahan seperti memakai masker dan vaksinasi.

"Jika jumlah kunjungan berada dalam kisaran proyeksi 110.000 hingga 120.000... puncaknya masih diperkirakan terjadi pada akhir Juni atau awal Juli, dengan kunjungan mingguan kemungkinan melebihi 200.000," kata Lo, seraya menambahkan bahwa pekan ini akan menjadi "krusial" dalam menentukan arah wabah yang sedang berlangsung.

Sebagai pengingat bagi kelompok berisiko tinggi, seperti individu berusia 65 tahun ke atas atau mereka yang memiliki penyakit kronis, Lo mengatakan mereka disarankan untuk melakukan tes cepat atau segera mencari perhatian medis jika mengalami gejala COVID-19.

Jika hasilnya positif, mereka harus segera menemui dokter untuk mendapatkan pengobatan antivirus yang didanai pemerintah dalam lima hari pertama sejak gejala muncul, yang dianggap sebagai jendela pengobatan paling efektif.

(Oleh Tzeng Yi-ning, Sunny Lai, dan Miralux)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ja

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.