GANAS: Sudah 8 PMI laporkan pemerasan dengan video porno palsu

04/03/2025 19:54(Diperbaharui 04/03/2025 19:54)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Foto hanya untuk ilustrasi sementara. (Sumber Foto : Unsplash)
Foto hanya untuk ilustrasi sementara. (Sumber Foto : Unsplash)

Taipei, 4 Mar. (CNA) Gabungan Tenaga Kerja Bersolidaritas (GANAS) saat diwawancarai CNA mengatakan bahwa sudah ada delapan pekerja migran Indonesia (PMI) yang melaporkan ke pihaknya bahwa mereka menjadi korban pemerasan dengan ancaman penyebaran video porno palsu milik korban.

Seperti yang diberitakan CNA sebelumnya, seorang pekerja migran perempuan asal Indonesia diancam seorang pria di Tiktok dengan menyebarkan video porno palsu karena ia tak mau meminjamkan uang Rp300 ribu kepada pria tersebut. 

Baca berita sebelumnya di sini https://indonesia.focustaiwan.tw/society/202503035006

Kasus tersebut ternyata tidak hanya dialami oleh wanita dengan nama samaran Mawar yang bekerja di Taichung. Ternyata, delapan orang pekerja migran perempuan yang telah melaporkan kasus tersebut kepada GANAS, ujar Fajar, aktivis dari GANAS.

GANAS menyatakan bahwa pihaknya dengan sigap telah melakukan pendampingan bagi para korban tersebut. Langkah awal yang dilakukan ialah memberikan edukasi dan sosialisasi terkait dengan kasus pemerasan dengan modus menyebarkan video porno palsu milik korban.

Aktivis GANAS berpesan untuk semua PMI agar lebih cerdas dalam bersosial media dengan mencari informasi yang positif dan juga membangun komunikasi yang sehat dengan keluarga.

“Yang paling penting adalah bergabung dalam organisasi yang aktif dan peduli pada PMI agar bisa mengetahui hak dan kewajiban PMI dengan lebih baik,” ujar Fajar menanggapi.

(Oleh Miralux)

Selesai/JA

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.