Jumlah korban dugaan keracunan makanan di INPARADISE naik jadi 53

11/01/2025 10:13(Diperbaharui 14/01/2025 17:50)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Sebuah tanda dari cabang Breeze Xinyi INPARADISE menunjukkan bahwa restoran tersebut ditutup pada Kamis untuk disinfeksi. (Sumber Foto : CNA, 9 Januari 2025)
Sebuah tanda dari cabang Breeze Xinyi INPARADISE menunjukkan bahwa restoran tersebut ditutup pada Kamis untuk disinfeksi. (Sumber Foto : CNA, 9 Januari 2025)

 Taipei, 11 Jan. (CNA) Jumlah orang yang jatuh sakit dalam insiden keracunan makanan yang dicurigai berasal dari INPARADISE cabang Breeze Xinyi di Taipei meningkat menjadi 53, kata Departemen Kesehatan Kota Taipei pada Kamis (9/1).

Insiden keracunan tersebut, yang mempengaruhi orang-orang yang makan di restoran prasmanan mewah tersebut pada 5-6 Januari, terungkap pada Selasa setelah semakin banyak pengunjung mengalami gejala seperti muntah, sakit perut, dan diare.

Baca juga: Sebanyak 19 orang diduga alami keracunan makanan dari INPARADISE Taipei

Beberapa rumah sakit melaporkan sekelompok kasus terkait kepada otoritas kesehatan Taipei pada Selasa, yang memerintahkan restoran tersebut untuk ditutup pada hari itu juga.

Dalam sebuah siaran pers hari Kamis, Departemen Kesehatan Taipei mengatakan bahwa pejabatnya telah mengunjungi INPARADISE sebelumnya pada hari itu sebagai bagian dari investigasi epidemiologi terhadap insiden tersebut dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Direktorat Jenderal Makanan dan Obat-obatan.

Jika restoran terbukti menjadi sumber penyakit tersebut, mereka dapat dikenakan denda antara NT$60.000 (Rp30 juta) hingga NT$200 juta, sesuai Pasal 15 Undang-Undang Keamanan dan Sanitasi Makanan, menurut pernyataan departemen tersebut.

Berdasarkan gejala para korban, tampaknya mereka menderita norovirus, yang merupakan penyebab paling umum gastroenteritis yang sulit dibunuh dengan pembersih tangan berbasis alkohol, kata departemen tersebut.

Untuk mencegah penularan, mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air serta mendisinfeksi permukaan dengan larutan pemutih sangat dianjurkan, menurut siaran pers tersebut.

Lin Kuan-chen (林冠蓁), kepala Divisi Makanan dan Obat-obatan departemen tersebut, mengatakan hasil tes dari sampel lingkungan dan tangan karyawan di restoran diperkirakan akan siap dalam 1-2 pekan.

Sementara itu, Lin mengatakan pemerintah kota telah menolak "Beberapa" permintaan oleh restoran tersebut untuk membuka kembali operasionalnya.

Seorang pejabat perlindungan konsumen berbicara dengan perwakilan cabang Breeze Xinyi INPARADISE tentang insiden keracunan makanan. (Sumber Foto :  Dokumentasi Departemen Hukum Taipei)
Seorang pejabat perlindungan konsumen berbicara dengan perwakilan cabang Breeze Xinyi INPARADISE tentang insiden keracunan makanan. (Sumber Foto :  Dokumentasi Departemen Hukum Taipei)

Pemerintah Kota Taipei akan mempertimbangkan evaluasi permintaan hanya setelah melewati periode 24 jam tanpa laporan kasus keracunan makanan baru, ujarnya.

(Oleh Chen Yu-ting dan Matthew Mazzetta dan Miralux) 

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JA

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.