Sebanyak 19 orang diduga alami keracunan makanan dari INPARADISE Taipei

08/01/2025 16:06(Diperbaharui 08/01/2025 16:06)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Cabang Breeze Xinyi INPARADISE. (Sumber Foto : inparadise.com.tw)
Cabang Breeze Xinyi INPARADISE. (Sumber Foto : inparadise.com.tw)

Taipei, 8 Jan. (CNA) Sebanyak 19 orang yang makan di cabang INPARADISE Breeze Xinyi antara 5-6 Januari di Taipei telah mencari pengobatan karena dugaan keracunan makanan, menurut Departemen Kesehatan Pemerintah Kota Taipei pada Rabu siang (8/1).

Para konsumen yang terpengaruh mengalami gejala seperti mual, muntah, sakit perut, dan diare setelah makan di restoran tersebut, kata departemen tersebut.

Departemen tersebut menyatakan telah memulai penyelidikan dan memerintahkan restoran untuk menghentikan operasinya segera setelah menerima laporan dugaan keracunan makanan pada Selasa.

Para penyelidik telah mengumpulkan empat sampel lingkungan dari restoran tersebut untuk dicocokkan dengan spesimen dari para pasien.

Departemen tersebut juga akan mengajukan permohonan investigasi epidemiologi kepada Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan serta Pusat Pengendalian Penyakit, sesuai dengan peraturan kementerian.

Sementara itu, Lin Kuan-chen (林冠蓁), kepala Divisi Manajemen Makanan dan Farmasi departemen tersebut, mengatakan bahwa perintah untuk menghentikan operasional restoran disampaikan pada Selasa sore. Namun, staf departemen mendapati restoran tersebut masih beroperasi pada malam hari.

Oleh karena itu, restoran tersebut akan dikenakan denda administratif sebesar NT$3 juta (Rp1,4 miliar), yang merupakan sanksi maksimum, sesuai dengan Undang-Undang Keamanan dan Sanitasi Makanan, kata Lin.

(Oleh Chen Yu-ting, Wu Kuan-hsien, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.