Taipei, 18 Okt. (CNA) Tiga orang tewas dan dua lainnya terluka setelah sebuah mobil yang dikendarai anak berusia 15 tahun menabrak sebuah tempat makan di Distrik Neihu, Kota Taipei pada Kamis malam (17/10).
Menurut pihak berwenang Taipei, laporan diterima sekitar pukul 18.10 tentang sebuah kendaraan yang menabrak tempat makan dan melukai orang-orang di persimpangan Jalan Donghu dan Jalan Ankang.
Ketika layanan darurat tiba di lokasi, tiga orang tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, termasuk seorang pengendara motor pria bermarga Lu (盧) (61) dan dua pelanggan, wanita bermarga Kao (高) (51) serta pria bermarga Chen (陳) (60). Mereka dinyatakan meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu, dua wanita lainnya, pemilik kedai bermarga Chen (陳) (40) dan karyawan bermarga Lee (黎), mengalami luka bakar tetapi sadarkan diri, kata pihak berwenang.
Pengemudi diidentifikasi sebagai seorang anak laki-laki berusia 15 tahun bermarga Tseng (曾), kata kepolisian.
Di Taiwan, usia minimum untuk mengendarai mobil adalah 18 tahun.
Kantor Polisi Neihu dalam konferensi pers Jumat pagi menyampaikan bahwa kecelakaan tersebut diduga terjadi karena Tseng mengemudi tanpa izin dengan kelajuan yang sangat tinggi hingga kehilangan kendali.
Kepolisian menyatakan bahwa hasil tes napas Tseng menunjukkan tidak ada jejak alkohol, sementara tes pada rokok elektronik yang ditemukan di tasnya serta urinnya tidak menunjukkan reaksi narkoba.
Menurut kepolisian, Tseng yang tinggal bersama ayahnya di Distrik Yonghe, New Taipei pada Kamis malam menaiki MRT ke kediaman kakeknya di wilayah Donghu, Taipei untuk mengambil kunci mobil milik kakeknya yang sedang pergi ke luar negeri.
Tseng kemudian pergi ke tempat parkir mobil tersebut di Distrik Xizhi, New Taipei, dan mengemudikannya sendiri kembali ke wilayah Donghu untuk menemui teman-temannya, menurut kepolisian.
Perjalanan itu memakan waktu sekitar 10 menit, dan kecelakaan terjadi di lokasi kejadian, tambah kepolisian.
Hingga Jumat pagi, Tseng masih berada di kantor polisi untuk memberikan pernyataan. Ayahnya juga datang pada Kamis malam untuk mendampinginya dan meminta maaf kepada keluarga korban.
Kepolisian menyatakan kasus ini akan diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Shilin untuk penyidikan lebih lanjut, dan akan dibawa ke Pengadilan Anak Distrik Shilin atas dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian.
Selesai/IF