LINTAS SELAT /Pakar: Hubungan ekonomi tidak lagi tingkatkan relasi Taiwan-Tiongkok

25/12/2025 13:14(Diperbaharui 25/12/2025 13:14)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Presiden lembaga pemikir yang terafiliasi dengan pemerintah, Prospect Foundation, Lai I-chung, menyampaikan seminar di Taipei tentang hubungan lintas Selat Taiwan pada Selasa. (Sumber Foto : CNA, 23 Desember 2025)
Presiden lembaga pemikir yang terafiliasi dengan pemerintah, Prospect Foundation, Lai I-chung, menyampaikan seminar di Taipei tentang hubungan lintas Selat Taiwan pada Selasa. (Sumber Foto : CNA, 23 Desember 2025)

Taipei, 25 Des. (CNA) Hubungan ekonomi tidak lagi mendorong hubungan lintas Selat Taiwan karena para pebisnis Taiwan terus mengalihkan investasi dari Tiongkok di tengah semakin dalamnya jurang Amerika Serikat (AS) dan Beijing, kata seorang pakar dalam sebuah seminar di Taipei pada Selasa (23/12).

Lai I-chung (賴怡忠), presiden lembaga pemikir yang terafiliasi dengan pemerintah, Prospect Foundation, mengatakan dalam seminar tersebut bahwa setelah pecahnya perang dagang antara Washington dan Beijing, investasi Taiwan di Amerika Serikat jauh melampaui investasi di Tiongkok.

Perubahan ini telah melemahkan peran tradisional keterkaitan ekonomi sebagai "pelumas" dalam hubungan lintas selat, ujarnya.

Sebelum 2016, kata Lai, hubungan dagang antara Taiwan, Tiongkok, dan AS sangat erat di bawah model yang digambarkan sebagai "Taiwan menerima pesanan, Tiongkok memproduksi, dan produk dijual ke Barat."

Namun, selama gelombang pertama perang dagang pada 2018, perusahaan Taiwan mulai meningkatkan investasi di Asia Tenggara, katanya. Pada 2022, investasi semacam itu untuk pertama kalinya sejak 1993 melampaui investasi di Tiongkok.

Data dari badan peninjau investasi menunjukkan bahwa selama sebelas bulan pertama tahun 2025, AS menempati peringkat kedua sebagai tujuan investasi langsung luar negeri terbesar Taiwan, mencapai US$4,2 miliar (Rp70 triliun) dan menyumbang 11,64 persen dari total.

Vietnam berada di peringkat kelima dengan US$987,8 juta (2,72 persen), sementara Tiongkok berada di luar lima besar dan tidak secara khusus tercantum dalam daftar teratas wilayah.

Sementara investasi di Asia Tenggara tetap stabil, arus modal ke AS mulai secara signifikan melampaui arus ke Tiongkok, yang sebagian besar didorong permintaan pasar dan keamanan rantai pasok.

Data badan peninjau investasi menunjukkan bahwa dalam sebelas bulan pertama 2025, investasi yang disetujui (atau peningkatan modal) di luar negeri kecuali Tiongkok mencapai NT$36,29 miliar (Rp19 triliun), turun 17,98 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada periode yang sama, jumlah di Tiongkok adalah NT$13,94 miliar, turun 61,32 persen dari tahun sebelumnya.

Melihat ke depan, Lai mengidentifikasi tiga faktor yang membentuk perang dagang pada 2026: kemungkinan putusan Mahkamah Agung AS tentang legalitas tarif impor Presiden Donald Trump, pertemuan tingkat tinggi Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping (習近平), serta pemilihan umum AS.

Namun, bahkan jika beberapa tarif dipersoalkan, penggunaan tarif oleh Washington sebagai alat strategis kemungkinan akan tetap berlanjut, memperkuat tren pemisahan, katanya.

(Oleh Chen Kai-yu, Chao Yen-hsiang, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.