Taipei, 31 Juli (CNA) Direktorat Jenderal Penjaga Pantai (CGA) Taiwan, Rabu (30/7) mengecam Tiongkok karena mengirim kapal penjaga pantai ke perairan yang dikuasai Taiwan di lepas pantai Kabupaten Kinmen selama dua hari berturut-turut, menyebut tindakan tersebut sebagai pelecehan.
Pelanggaran tersebut dimulai pada pukul 3 sore Selasa ketika kapal Penjaga Pantai Tiongkok 14605, 14529, 14608, dan 14513 berlayar ke "perairan terbatas" di lepas pantai pulau Kinmen, mendekati arah timur-tenggara Teluk Liaoluo, menurut pernyataan CGA Cabang Kinmen-Matsu-Penghu pada Rabu.
Pada pukul 9 pagi Rabu, keempat kapal tersebut kembali memasuki wilayah itu dan mematikan sistem identifikasi otomatis mereka, diduga untuk menghindari pengejaran, menurut pernyataan.
Pada kedua hari itu, CGA mengatakan, mereka mengerahkan empat kapal patroli untuk membayangi kapal-kapal yang masuk dan menyiarkan peringatan radio, menuntut agar kapal-kapal Tiongkok tersebut berbalik dan pergi.
Pada setiap kesempatan, pelanggaran tersebut berlangsung selama dua jam, menurut CGA.
Penjaga Pantai Tiongkok pada Rabu mengatakan bahwa mereka "Secara hukum melakukan patroli rutin," namun CGA menganggap tindakan tersebut sebagai "Pelecehan rutin."
"Cabang Kinmen-Matsu-Penghu akan terus menjaga tingkat pengawasan, respons, dan kemampuan penempatan yang tinggi untuk memantau dan melacak pergerakan kapal Penjaga Pantai Tiongkok," kata CGA.
"CGA akan mempertahankan sikap penegakan hukum yang tegas dan merespons secara komprehensif untuk menjaga kedaulatan nasional dan keamanan maritim," tambah CGA.
Karena kedekatan antara Kabupaten Kinmen dan Kota Xiamen di Tiongkok, perairan teritorial Tiongkok mencakup seluruh Kinmen, sehingga Taiwan mengambil langkah kompromi dengan menetapkan perairan "terlarang" dan "terbatas" yang membentang 1.500 hingga 10.000 meter dari garis pantai kepulauan tersebut.
Selesai/ja