Taipei, 1 Juli (CNA) Kementerian Pertahanan Nasional (MND) hari Selasa (1/7) mengonfirmasi keberadaan kapal pendarat Tipe 072A milik Tiongkok -- sebuah kapal pengangkut tank besar yang digunakan untuk perang amfibi -- di perairan lepas pantai utara Taiwan.
Media lokal melaporkan pada Selasa bahwa seorang penumpang pesawat melihat kapal perang amfibi Tiongkok itu sesaat sebelum mendarat di Bandara Songshan Taipei hari Jumat.
Menurut laporan, penumpang tersebut mengambil foto kapal itu dan kemudian mengidentifikasinya sebagai kapal pendarat Tipe 072A milik Tiongkok setelah menggunakan koordinat mereka untuk mencarinya. Kapal itu berada dalam jarak 60 mil laut (111 kilometer) dari pantai Keelung.
Penumpang tersebut mengatakan tidak ada kapal lain yang membayangi kapal Tiongkok itu.
Kapal pendarat Tipe 072A memiliki bobot mati 3.770 ton metrik dan dapat membawa dua helikopter sedang serta empat kapal pendarat.
Menurut mantan perwira Institut Teknologi Angkatan Udara Lin Yu-feng (林毓峯), Tipe 072A dapat membawa hingga sepuluh tank dan 250 pasukan bersenjata lengkap, sehingga menjadi ancaman serius bagi Taiwan.
Kapal perang amfibi ini biasanya terlihat di perairan lepas pantai timur Taiwan, sehingga penampakan hari Jumat bisa jadi yang pertama kali, kata Lin.
Jika pasukan dari kapal tersebut mendarat di Taiwan utara, hal itu akan mengancam banyak situs militer penting, termasuk MND dan Pusat Komando Operasi Gabungan di Distrik Dazhi, Taipei, tambah Lin.
Ketika diminta berkomentar, Kepala Staf Angkatan Laut Chiu Chun-jung (邱俊榮) mengatakan Angkatan Laut memantau dengan ketat kapal Tiongkok yang beroperasi di perairan utara Taiwan, menggunakan sistem intelijen, pengawasan, dan pengintaian gabungan militer.
Mereka tidak mengeluarkan pernyataan yang mengidentifikasi kapal pendarat Tipe 072A, melainkan mengategorikannya sebagai salah satu dari enam kapal perang Tiongkok yang terdeteksi di dekat Taiwan pada peta yang dirilis keesokan harinya.
MND biasanya menghindari mengidentifikasi jenis spesifik kapal perang dan pesawat Tiongkok yang beroperasi di sekitar, untuk menghindari menimbulkan kepanikan publik.
Su Tzu-yun (蘇紫雲), peneliti di Institut Penelitian Pertahanan Nasional dan Keamanan MND, mengatakan Angkatan Laut biasanya mengirim kapal untuk membayangi kapal Tiongkok yang berlayar di dekat batas zona tambahan Taiwan -- yang membentang 24 mil laut dari pantainya -- atau ketika ada armada Tiongkok yang lebih besar, daripada selalu mengerahkan kapal perang setiap kali ada ancaman mendekat.
Hal ini membantu mencegah menguras pertahanan Taiwan, kata Su.
Selesai/ML