Taipei, 25 Juni (CNA) Latihan militer tahunan terbesar di Taiwan, Han Kuang, tahun ini akan digabungkan dengan Latihan Ketahanan Perkotaan yang baru diluncurkan untuk membangun sinergi pertahanan antara militer dan masyarakat, menurut sumber yang mengatakan kepada CNA pada Rabu (25/6).
Latihan tahunan Han Kuang, yang telah menjadi latihan perang utama Taiwan sejak 1984, terdiri dari latihan tembakan langsung, simulasi perang terkomputerisasi, dan bertujuan untuk menguji kesiapan tempur Taiwan dalam menghadapi kemungkinan invasi Tiongkok.
Militer Taiwan sebelumnya mengumumkan bahwa segmen tembakan langsung Han Kuang tahun ini akan diperpanjang menjadi sepuluh hari, dari 9-18 Juli, di seluruh negeri, dua kali lipat dari pelaksanaan sebelumnya yang biasanya lima hari.
Seorang sumber keamanan nasional yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada CNA pada Rabu bahwa seperti tahun 2024, segmen tembakan langsung latihan tahun ini akan kembali tanpa naskah untuk menguji kemampuan respons darurat pasukan dalam skenario operasional 24/7.
Selain itu, komponen tembakan langsung akan diadakan bersamaan dengan Latihan Ketahanan Perkotaan yang berlangsung selama beberapa bulan dari April hingga Juli, yang menggabungkan latihan serangan udara Wan An dan latihan respons bencana Min An, di sebelas kabupaten dan kota di seluruh negeri, kata sumber.
Beberapa skenario yang akan diuji selama latihan Han Kuang bulan Juli melibatkan kemampuan masyarakat Taiwan untuk melawan informasi palsu, memerangi kerja Front Bersatu Partai Komunis Tiongkok, dan melindungi infrastruktur kunci negara, tambah sumber tersebut.
Sorotan lain dari latihan Han Kuang tahun ini adalah bahwa Kementerian Pertahanan Nasional dan Kementerian Dalam Negeri untuk pertama kalinya akan mengadakan latihan evakuasi bersama di pusat perbelanjaan besar, yang sumber tersebut katakan sebagai lokasi yang sangat baik untuk latihan evakuasi.
Hal ini dilakukan untuk menunjukkan ketahanan pertahanan masyarakat secara menyeluruh, melibatkan pemerintah, pelaku usaha, dan warga sipil, menurut sumber tersebut.
Melalui simulasi ini, kata sumber, petugas dapat lebih terlatih dalam penanganan bencana, pihak swasta memahami peran kolaboratifnya, dan masyarakat meningkatkan kesadaran akan perlindungan diri.
Sementara itu, sumber terpisah dari militer mengatakan kepada CNA pada Rabu bahwa latihan Han Kuang tahun ini juga akan menguji kemampuan Taiwan untuk memenangkan perang atrisi melawan Tiongkok.
Seperti yang ditunjukkan dalam contoh perang Israel-Iran dan perang Ukraina-Rusia, kata sumber militer yang tidak disebutkan namanya itu, peperangan modern sangat mungkin berubah menjadi perang atrisi -- perang yang berlangsung dalam jangka waktu lama.
Sumber tersebut mengatakan bahwa peperangan jangka panjang seperti itu berarti hampir tidak ada perbedaan antara garis depan dan garis belakang, dan baik personel militer maupun warga sipil harus bekerja sama untuk melindungi negara dari kelompok yang melakukan invasi.
Itulah inti dari penggabungan segmen tembakan langsung Han Kuang 2025 dengan pertahanan sipil dan Latihan Ketahanan Perkotaan, untuk meningkatkan pendekatan seluruh elemen masyarakat dalam mempertahankan Taiwan, tambah sumber tersebut.
Latihan Ketahanan Perkotaan memungkinkan kementerian dan lembaga pemerintah pusat serta pemerintah daerah untuk berkoordinasi dan bekerja sama guna meningkatkan ketahanan lokal secara keseluruhan dan kemampuan respons, menurut Kantor Kepresidenan.
Selesai/ML
