Taipei, 31 Juli (CNA) Tiongkok akan kembali meluncurkan roket bersatelit yang kemungkinan akan terbang melewati zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan pada hari Kamis (1/8), kata Kementerian Pertahanan Nasional (MND) Taiwan pada hari Rabu.
Peluncuran roket bersatelit ini akan menjadi salah satu dari setidaknya selusin peluncuran satelit oleh Tiongkok dalam 18 bulan terakhir dengan jalur penerbangan di atas Taiwan atau ADIZ-nya. Namun hingga saat ini tidak ada peluncuran yang mengancam keamanan Taiwan karena roket telah meninggalkan atmosfer bumi pada saat mereka melintasi Taiwan.
MND, sejak awal tahun 2024, secara rutin merilis pengumuman publik tentang peluncuran roket Tiongkok yang menuai sejumlah tanggapan di Taiwan, terutama setelah peringatan kontroversial tentang peluncuran satelit Tiongkok yang hanya dilakukan empat hari sebelum pemilihan presiden Taiwan, 13 Januari 2024.
Dalam pernyataan hari Rabu, MND mengatakan satelit akan diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, Tiongkok, dengan merujuk pada pengumuman resmi yang dibuat oleh Pemerintah Tiongkok.
Menurut pengumuman Tiongkok, jalur penerbangan roket akan menuju ke Pasifik Barat dan melewati ADIZ Taiwan.
ADIZ adalah wilayah di mana suatu negara mengklaim hak untuk mengidentifikasi, melacak, dan memantau pesawat asing yang mendekat, tetapi bukan bagian dari ruang udara wilayah negara tersebut sebagaimana didefinisikan dalam hukum internasional.
Militer Taiwan mengatakan peringatan publik terkait peluncuran roket Tiongkok dilakukan untuk menjaga masyarakat tetap waspada dan mendapatkan informasi tentang aktivitas semacam itu termasuk gerakan militer lainnya oleh Tiongkok yang dilakukan di sekitar Taiwan.
Terakhir kali MND membuat pengumuman semacam itu adalah pada 21 Juni, untuk mengabarkan peluncuran roket Tiongkok pada 22 Juni.
Pengumuman rutin MND yang menjadi kontroversi adalah peringatan teks keras ke ponsel masyarakat Taiwan pada 9 Januari lalu yang disinyalir menimbulkan kepanikan warga terutama masyarakat asing di Taiwan karena salah mengartikan diksi Mandarin ke bahasa Inggris yang seharusnya peluncuran satelit menjadi "Perlintasan misil."
Kritikus mengecam peringatan tersebut sebagai tidak bijaksana dan bahkan politis, dengan mengatakan bahwa militer belum pernah mengeluarkan peringatan semacam itu untuk peluncuran satelit Tiongkok sebelumnya dan dianggap membuat kepanikan jelang pemilihan umum Taiwan.
Selesai/JC