Taipei, 22 Okt. (CNA) Imigran baru asal Indonesia, Tinalin (林慧萍), memperkenalkan pastel, kudapan khas Indonesia, dalam kelas memasak kegiatan promosi budaya yang digelar Kantor Layanan Kabupaten Chiayi Direktorat Jenderal Imigrasi (NIA) pada Sabtu (18/10).
Tina Lin sebelumnya berhasil meraih tunjangan dari pemerintah Taiwan melalui program "Proyek Membangun Impian bagi Imigran Baru dan Anak-Anak Mereka" setelah mengembangkan usaha jajanan Indonesia yang berawal dari hobi memasak di rumah.
Usahanya, "Dapur Tina" (Tina 小廚房) lahir dari kerinduannya pada masakan rumah dan kecintaannya pada kuliner. Kini, ia rutin berjualan di pasar akhir pekan Chiayi dan menerima respons positif dari pelanggan lokal, menurut rilis pers NIA.
Tinalin diundang menjadi instruktur demo memasak dalam kegiatan promosi budaya yang dihadiri 13 peserta. Ia membimbing peserta membuat pastel secara langsung, mulai dari menyiapkan adonan hingga menggoreng hingga matang. Para peserta mempelajari teknik membuat pastel yang cantik dan berwarna keemasan, lalu mencicipi hasil buatan mereka sendiri.
Menurut wanita asal Pontianak ini, banyak peserta penasaran karena belum pernah mencicipi pastel sebelumnya. Para peserta juga mengaku bahwa bentuk pastel buatan Tinalin sangat cantik, tetapi tidak mudah dibuat, tambahnya.
Kepala Kantor Layanan Imigrasi Kabupaten Chiayi, Huang Shih-hua (黃世華), mengatakan bahwa Taiwan kini memiliki lebih dari 600.000 imigran baru. Melalui kegiatan promosi budaya, NIA menyediakan wadah bagi imigran baru untuk memperkenalkan budaya asal mereka sekaligus mendorong pemahaman lintas budaya.
Selesai/ML