Taipei, 29 Sep. (CNA) Paus Leo XIV pada Minggu (28/9) menyampaikan doa bagi mereka yang terdampak Taifun Ragasa, yang baru-baru ini melanda Taiwan dan sejumlah negara Asia lainnya, menyebabkan korban jiwa yang parah.
Menteri Luar Negeri Taiwan Lin Chia-lung (林佳龍) menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian tersebut atas nama Presiden Lai Ching-te (賴清德).
Doa Paus disampaikan menjelang akhir Misa untuk Yubileum Katekis, yang dihadiri oleh kerumunan orang di Lapangan Santo Petrus, menurut laporan Vatican Times.
Paus secara khusus menyebut Asia, dengan menegaskan bahwa “Sebuah taifun yang sangat kuat” telah menghantam beberapa wilayah, “Khususnya Filipina, Pulau Taiwan, Kota Hong Kong, wilayah Guangdong, dan Vietnam.”
“Saya menyatakan kedekatan dan doa saya bagi populasi yang terdampak,” lanjut Paus, “Terutama bagi mereka yang paling miskin, bagi para korban, orang hilang, banyak keluarga yang mengungsi, orang-orang yang mengalami penderitaan, serta para pekerja penyelamat dan otoritas sipil.”
Taifun Ragasa melanda Taiwan pekan lalu, membawa hujan lebat dan angin kencang. Hingga hari Minggu, banjir telah merenggut 17 nyawa dan menyebabkan tujuh orang hilang, serta menyebarkan lumpur dan puing-puing di area yang luas. Sebagian besar korban tewas dan hilang dilaporkan di Kecamatan Guangfu, Kabupaten Hualien, setelah air banjir dari Danau Penghalang Sungai Matai'an meluap ke daerah tersebut.
Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri mengucapkan terima kasih kepada Paus Leo XIV atas kepeduliannya terhadap kerugian akibat taifun Ragasa dan atas doa yang dipanjatkan bagi para korban. Kementerian Luar Negeri (MOFA) pada Senin berjanji bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan Paus Leo XIV untuk mempromosikan bantuan kemanusiaan.
Sebelumnya, Paus juga telah mengucapkan doa dan memberikan bantuan konkret untuk Taiwan setelah Taifun Danas pada 16 Juli. Takhta Suci adalah satu-satunya sekutu diplomatik Taiwan di Eropa, dengan hubungan resmi yang terjalin sejak tahun 1942.
Taifun Ragasa adalah siklon tropis terkuat di dunia tahun ini, yang sangat mempengaruhi bagian paling utara Pulau Luzon di Filipina dan berdampak pada Hong Kong, Makau, Tiongkok Selatan, dan Vietnam.
Selesai/IF