Taipei, 23 Sep. (CNA) Banjir dari danau penghalang Sungai Matai'an yang meluap di Kabupaten Hualien menerjang ke Desa Guangfu pada Selasa (23/9) sore, menyebabkan setidaknya 71 orang terjebak dan dua lainnya hilang, menurut Pusat Operasi Darurat Nasional (CEOC).
Banjir bandang, yang mengalir ke pusat kota di Guangfu setelah tanggul jebol sekitar pukul 2.50 sore, membawa lumpur dan puing-puing, menenggelamkan jalan-jalan hingga setinggi atap di beberapa wilayah.
Warga terlihat memanjat kendaraan dan bangunan untuk menunggu penyelamatan saat air keruh yang penuh lumpur menenggelamkan kota tersebut.
Gelombang air tersebut juga menghancurkan Jembatan Sungai Matai'an dan membanjiri Stasiun Kereta Api Guangfu.
Operasi penyelamatan diluncurkan dengan dukungan dari pemadam kebakaran Taipei, New Taipei, dan Kabupaten Taitung, bersama kelompok sipil yang menyediakan perahu.
Pejabat telah mengimbau warga untuk pindah ke lantai yang lebih tinggi jika memungkinkan, sementara tim pencarian dan penyelamatan memprioritaskan mereka yang terjebak di lantai satu.
Pemerintah Kabupaten Hualien mencatat bahwa operasi evakuasi preventif dilaksanakan pada Senin pagi, menempatkan warga di tiga tempat yang hingga pukul 5 sore Selasa masih menampung total 191 orang.
Bencana ini terjadi setelah Taifun Ragasa menghantam Taiwan sejak Senin malam, membawa angin kencang dan hujan lebat ke berbagai wilayahnya.
Seiring taifun kuat tersebut telah bergerak menjauhi Taiwan, peringatan darattelah dicabut pada Selasa pagi, sementara peringatan laut diperkirakan akan ditarik pada malam hari, menurut Direktorat Jenderal Cuaca Pusat.
Selesai/IF