Taipei, 19 Okt. (CNA) Pelari Taiwan Lo Wei-ming (羅維銘) memecahkan rekor untuk kelompok usianya dan menyelesaikan posisi ketiga dalam lomba Sri Chinmoy Self-Transcendence 3100 Mile Race baru-baru ini.
Berlari dalam perlombaan berhari-hari ini untuk tahun keempat berturut-turut, pemegang rekor Asia, Lo, memecahkan "Rekor usia 60" dengan menyelesaikannya dalam waktu 45 hari, 12 jam, 37 menit dan 55 detik, menurut penyelenggara.
Rekor usia 60 sebelumnya dipegang oleh pelari Inggris William Sichel sejak 2014, dengan waktu 50 hari, 15 jam, 6 menit dan empat detik.
Sekarang di tahun ke-28, Sri Chinmoy Self-Transcendence 3100 Mile Race adalah perlombaan lari jalan raya bersertifikat terpanjang di dunia. Lomba ini diadakan setiap tahun pada kawasan Queens di New York.
"Pelari harus menyelesaikan sekitar dua maraton sehari dari pukul 6 pagi hingga tengah malam selama 52 hari berturut-turut untuk menyelesaikan jarak dalam waktu yang ditentukan," menurut situs web penyelenggara.
Setelah menyelesaikan 3.100 mil -- setara dengan hampir 4.989 kilometer (km) -- Lo berlari 13 putaran lagi untuk menyelesaikan tonggak 5.000 km dalam 45 hari, 15 jam, tiga menit dan 57 detik, kata situs web tersebut.
Pelari pertama yang menyelesaikan lomba berat di tahun ini adalah pelari Italia Andrea Marcato dalam 43 hari, tiga jam, empat menit dan enam detik. Di tempat kedua adalah Ashprihanal Aalto dari Finlandia, dengan waktu 44 hari, sembilan jam, 22 menit dan 13 detik.
Peserta diharuskan menyelesaikan lomba dalam 52 hari, dan diizinkan berlari setiap hari antara pukul 6 pagi hingga tengah malam. Lomba tahun ini dimulai pada 30 Agustus dan akan berlanjut hingga 20 Oktober, menurut situs web tersebut.
Dijuluki sebagai "Gunung Everest dari Ultra-Running," hanya 54 individu yang pernah menyelesaikan lomba jalan raya 4.989 km yang sangat menguras fisik tersebut sejak pertama kali diadakan pada tahun 1997, menurut penyelenggara.
Selesai/IF