Taipei, 2 Juli (CNA) Sebanyak 50 siswi sekolah menengah atas (SMA) mengikuti kamp "Q-Girls" 2025 yang menghadirkan berbagai kuliah khusus dan eksperimen tentang fisika kuantum, kata National Taiwan Science Education Center (NTSEC), salah satu penyelenggara, Senin (30/6).
NTSEC dalam sebuah rilis pers hari Senin menyatakan bahwa mereka menyelenggarakan kamp ini bersama The Physical Society of Taiwan dan Physics Research Promotion Center untuk mendukung "International Year of Quantum Science and Technology" 2025.
Dengan dukungan Quantum Taiwan, Institut Fisika Academia Sinica, dan Far Eastern Y.Z.Hsu Foundation, kata pusat tersebut, 50 siswi SMA mengikuti perjalanan eksplorasi sains kuantum selama dua hari satu malam.
NTSEC menjelaskan bahwa kamp ini dirancang khusus untuk siswi SMA untuk mematahkan stereotip gender dalam sains, mendorong kesetaraan gender, dan menginspirasi lebih banyak siswi agar berani terjun ke bidang sains murni dan teknologi mutakhir.
Melalui aktivitas pembelajaran yang menyenangkan dan imersif, kata pusat tersebut, kamp ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan minat siswi terhadap sains kuantum, sehingga ilmu tersebut tidak lagi terasa jauh dan sulit dijangkau.
Kamp ini memadukan kuliah teori, pengalaman praktis, dan diskusi bersama para ahli, di mana melalui ceramah khusus, eksperimen, dan permainan bertema kuantum, para peserta diajak memahami dasar fisika stabilitas struktur atom, kata NTSEC.
Mereka juga dapat secara langsung mengamati interferensi foton, mengukur konstanta Planck, merasakan tantangan eksperimen fenomena kuantum, serta mengeksplorasi potensi penerapan mekanika kuantum dalam evolusi alam semesta, komputer kuantum, dan teknologi masa depan, kata NTSEC.
Selain itu, film pendek sains populer "GAME ON" (遊戲開始) disertai diskusi pakar membantu siswa menganalisis elemen sains dari berbagai sudut pandang, kata pusat tersebut.
Juga dirancang permainan papan berbasis logika kuantum, memungkinkan peserta secara intuitif mengalami konsep superposisi, keterikatan kuantum, dan pengukuran, kata pusat tersebut.
The Physical Society of Taiwan menyebutkan bahwa teknologi kuantum telah menjadi arah perkembangan penting di dunia sains dan industri global, dan mereka berharap melalui kamp ini Taiwan dapat melatih lebih banyak generasi muda serta mendorong keberagaman dan keberlanjutan dalam pendidikan ilmu alam.
Direktur NTSEC Liu Huoo-chin (劉火欽) menyampaikan ia berharap, melalui kerja sama dengan institusi akademik dan edukasi, dapat membangun platform pendidikan sains yang mendorong partisipasi perempuan dan menginspirasi potensi mereka, menjadikan sains titik awal dalam mewujudkan impian setiap pelajar.
(Oleh Phoenix Hsu dan Jason Cahyadi)
Selesai/JA
