Taipei, 25 Mei (CNA) Taiwan Power Co. (Taipower) baru-baru ini mengumumkan bahwa tarif listrik musim panas yang lebih tinggi akan berlaku mulai 1 Juni hingga 30 September untuk sekitar 15 juta rumah tangga dan usaha kecil.
Menurut perhitungan perusahaan milik negara tersebut berdasarkan penggunaan listrik sebelumnya, tagihan listrik untuk rumah tangga umum rata-rata lebih tinggi NT$478 (Rp 259 ribu) setiap bulan selama musim panas.
Namun, sekitar 70 persen dari kenaikan biaya tersebut disebabkan oleh peningkatan penggunaan listrik dari pendingin udara, dan hanya 30 persen yang mencerminkan tarif listrik yang lebih tinggi, kata perusahaan itu.
Taipower menambahkan bahwa tarif musim panas hanya berlaku untuk rumah tangga yang menggunakan lebih dari 120 kilowatt-jam (kwh) dalam sebulan, yang berarti sekitar 3,83 juta rumah tangga yang menggunakan kurang dari itu tidak akan terpengaruh oleh tarif musim panas yang lebih tinggi.
Tarif listrik untuk rumah tangga didasarkan pada sistem tarif progresif dengan enam tingkat. Rumah tangga yang menggunakan lebih dari 1.000 kwh dalam sebulan akan dikenakan tarif listrik musim panas sebesar NT$8,46 per kwh, sementara mereka yang menggunakan listrik lebih sedikit akan menikmati tarif terendah sebesar NT$1,68 per kwh, menurut Taipower.
Tarif listrik musim panas diterapkan untuk secara wajar mencerminkan perbedaan biaya pasokan listrik selama musim puncak, kata Taipower.
Pada 16 Mei, Taipower mulai mengenakan tarif musim panas yang lebih tinggi kepada sekitar 26.000 pengguna listrik tegangan tinggi, yang akan berlanjut hingga 15 Oktober.
Selesai/ML
