Taipei, 25 Des. (CNA) Produsen sepatu asal Taiwan, Lai Yih Group, Selasa (24/12) mengumumkan bahwa didorong peningkatan pesanan yang berkelanjutan, mereka akan meningkatkan investasi pada anak perusahaan mereka di Vietnam dan Indonesia.
Melalui pernyataan resminya, perusahaan tersebut mengungkapkan mereka memprediksi setelah Olimpiade Paris dan Piala Dunia 2026 akan ada peningkatan permintaan sepatu olahraga dan pesanan untuk merek sepatu seperti Adidas dan HOKA.
Untuk itu, Lai Yih Group mengumumkan keputusan dewan untuk menambah investasi di anak perusahaan di Vietnam.
Grup tersebut juga menyetujui partisipasi tidak langsung anak perusahaan Lai Yih Footwear Co. dalam peningkatan modal anak perusahaan di Indonesia, PT Yih You Footwear Indonesia.
Manajemen Lai Yih Group menyatakan bahwa saat ini mereka memiliki lima pabrik di Vietnam yang menyumbang 90 persen dari kapasitas produksi perusahaan.
Setelah pabrik di Indonesia mulai berproduksi, kapasitas produksi di Vietnam akan berangsur-angsur berkurang, menurut mereka.
Mereka juga menambahkan bahwa di antara pabrik-pabrik di Vietnam, hanya ada satu pabrik yang merupakan fasilitas pengolahan bagian atas sepatu, sementara yang lainnya adalah pabrik dengan fungsi penuh.
Selain memiliki basis produksi utama di Vietnam, Lai Yih Group menyatakan mereka juga berencana menambah dua lini produksi baru di Indonesia dengan investasi modal sebesar 5 hingga 10 miliar dolar Taiwan (Rp2,479 hingga Rp4,958 triliun).
Baca juga: Presiden Jokowi: 16.000 pasang sepatu dari pabrik Taiwan di Indonesia akan diekspor ke AS
Menurut perusahaan, lini produksi pertama yang ada di Indonesia telah beroperasi sejak Mei 2024, dengan tambahan produksi sekitar 5 juta pasang sepatu, yang akan meningkat secara bertahap hingga mencapai kapasitas tahunan sekitar 20 juta pasang dalam tiga tahun.
Lini produksi kedua diharapkan mencapai kapasitas tahunan 20 juta pasang dalam lima tahun, sehingga total kapasitas produksi dari kedua lini tersebut akan mencapai sekitar 40 juta pasang per tahun, kata Lai Yih Group.
(Oleh Pan Chih-yi dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC/CC