Taipei, 8 Nov. (CNA) Perusahaan kabel dan baja tahan karat Taiwan, Walsin Lihwa Co., Jumat (8/11) mengumumkan bahwa anak perusahaannya di Singapura akan meningkatkan investasi di perusahaan PT Walsin Everising Specialty Steel Indonesia dan berencana membangun pabrik baja tahan karat di Indonesia.
Pabrik ini diperkirakan akan memiliki kapasitas produksi 300.000 ton per tahun, dengan target penyelesaian pembangunan pada kuartal kedua 2026 dan mulai produksi massal pada paruh pertama 2027, perusahaan tersebut menyampaikan.
Baca juga: Mahasiswa NTU magang di perusahaan Taiwan di Indonesia
Juru bicara Walsin Lihwa, David Wen (文德誠), dalam sebuah konferensi pers Jumat mengatakan bahwa anak perusahaan mereka di Singapura, Walsin Singapore Pte. Ltd. (WLS), berencana untuk meningkatkan investasi sebesar sekitar US$9,15 juta (Rp294 miliar) di PT Walsin Everising Specialty Steel Indonesia.
Ini akan meningkatkan kepemilikan saham mereka menjadi 51 persen, kata Wen, seraya menambahkan bahwa total investasi yang dilakukan diperkirakan mencapai sekitar US$15,3 juta.
Pabrik tersebut akan dibangun di Indonesia untuk meningkatkan daya saing biaya dan memaksimalkan sinergi nilai merek perusahaan, Wen mengungkapkan.
Wen menjelaskan bahwa WLS, bersama Mimosa International Ltd., akan mendirikan perusahaan patungan di Kawasan Industri Morowali di Indonesia untuk membangun pabrik baja tahan karat.
Pabrik ini akan memproduksi kawat baja tahan karat seri 300, dengan estimasi kapasitas produksi 300.000 ton per tahun, dan akan menargetkan pasar Asia Tenggara dan Selatan, kata Wen.
Pada akhir 2019, Walsin Lihwa telah mendirikan perusahaan nikel di Kawasan Industri Morowali, PT Walsin Nickel Industrial Indonesia, untuk mengamankan pasokan bahan baku produksi baja tahan karat yang stabil, menurut perusahaan tersebut.
(Oleh Pan Chih-yi dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF