Taipei, 21 Des. (CNA) Orang-orang yang terluka atau terpapar darah dalam insiden penikaman pada Jumat (20/12) di dekat MRT Zhongshan Station disarankan untuk menghubungi saluran bebas pulsa CDC di 1922 dalam waktu 72 jam, karena salah satu korban luka diketahui positif HIV, kata seorang pejabat kesehatan pada Sabtu.
Individu yang terluka telah menjalani pengobatan jangka panjang untuk mengendalikan virus dan dianggap berisiko rendah menularkan penyakit, kata Direktur Jenderal Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Lo Yi-chun (羅一鈞) dalam konferensi pers.
Namun, meskipun individu tersebut memiliki tingkat HIV yang hampir tidak terdeteksi, risiko penularan tidak sepenuhnya dapat diabaikan, kata Lo.
Orang-orang mungkin telah bersentuhan dengan darah individu tersebut melalui pisau atau melalui selaput lendir, termasuk jika darah masuk ke mata mereka, tambahnya.
Pemberian obat pencegahan dalam waktu 72 jam setelah terpapar dapat secara efektif mengurangi risiko infeksi hingga hampir nol, kata Lo.
Lo mengatakan bahwa CDC akan menanggung biaya obat pencegahan jika seseorang membutuhkannya sebagai bagian dari program khusus, di mana penerima akan dipantau selama tiga bulan, dengan pemeriksaan pada pekan keempat hingga keenam dan pekan kedua belas, hingga tes terakhir mereka memastikan hasil negatif.
Penikaman tersebut dilakukan oleh tersangka berusia 27 tahun, Chang Wen (張文) sekitar pukul 18.37 pada Jumat, setelah serangan serupa yang dilakukannya di MRT Taipei Main Station, di mana ia juga meledakkan granat asap, menurut polisi.
Hingga pukul 15.20 hari Sabtu, serangan tersebut telah menyebabkan tiga orang tewas dan 11 orang luka-luka, termasuk dua dalam perawatan intensif dan tiga dirawat di bangsal.
Chang jatuh dari atap Eslite Spectrum Nanxi saat dikejar polisi dan kemudian dinyatakan meninggal dunia.