Presiden Lai: Akan tambah polisi di area ramai Taiwan

20/12/2025 16:13(Diperbaharui 20/12/2025 16:16)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Polisi berjaga di aula utama Taipei Main Station. (Sumber Foto : CNA, 20 Desember 2025)
Polisi berjaga di aula utama Taipei Main Station. (Sumber Foto : CNA, 20 Desember 2025)

Taipei, 20 Des. (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德) hari Sabtu (20/12) mengatakan pemerintah akan menurunkan lebih banyak polisi, termasuk satuan respons cepat, di area publik yang ramai untuk memastikan tanggapan cepat terhadap setiap ancaman, pasca serangan acak maut di Taipei sehari sebelumnya.

Insiden pada Jumat tersebut -- yang telah memakan tiga korban jiwa -- menyoroti perlunya perbaikan dalam penempatan polisi di area publik yang sibuk, kata Lai kepada wartawan di Rumah Sakit National Taiwan University, saat ia mengunjungi korban luka dan bertemu dengan keluarga mereka.

Satuan respons cepat akan membantu meningkatkan keamanan publik dan memastikan tanggapan yang cepat terhadap keadaan darurat, kata Lai.

Dalam serangan Jumat, tersangka, pria bernama Chang Wen (張文) (27), melemparkan granat asap di Taipei Main Station (TMS) dan melakukan penikaman di area tersebut serta di distrik perbelanjaan Zhongshan, menyebabkan tiga orang tewas dan beberapa lainnya terluka, menurut kepolisian.

Chang pada akhirnya diduga jatuh hingga tewas dari lantai enam gedung Eslite Spectrum Nanxi di Taipei saat dikejar polisi.

Pada Sabtu, Lai menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berterima kasih kepada rumah sakit atas penanganan darurat terhadap para korban luka.

Presiden Lai Ching-te menghadiri pengarahan kepolisian pada Sabtu. (Sumber Foto : CNA, 20 Desember 2025)
Presiden Lai Ching-te menghadiri pengarahan kepolisian pada Sabtu. (Sumber Foto : CNA, 20 Desember 2025)

Lai mengatakan ia telah menginstruksikan instansi terkait untuk menyelidiki secara menyeluruh latar belakang dan motif tersangka serta menentukan apakah ada kaki tangan atau pihak lain yang terkait dengan serangan tersebut.

Lai juga memuji publik atas keberanian mereka dalam mencoba menghentikan pelaku dan mencegah terjadinya korban lebih lanjut.

"Tindakan berani kalian sungguh patut dikagumi," kata Lai.

Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) juga mengunjungi korban luka di Rumah Sakit Memorial MacKay di Taipei pada hari Sabtu dan berterima kasih kepada mereka yang telah mencoba menghalangi tersangka.

Sejumlah karangan bunga diletakkan di MRT Taipei Main Station. (Sumber Foto : CNA, 20 Desember 2025)
Sejumlah karangan bunga diletakkan di MRT Taipei Main Station. (Sumber Foto : CNA, 20 Desember 2025)

Salah satunya adalah seorang pria bermarga Liu (劉), seorang pegawai Taipei Rapid Transit Corp. (TRTC), perusahaan yang mengoperasikan sistem Mass Rapid Transit (MRT) Taipei, kata Cho.

Ia sedang bertugas di pusat data di TMS pada Jumat ketika ia melihat asap dan api di dekatnya, dan segera menuju lokasi, mencoba memadamkannya, serta mengalami cedera akibat menghirup asap, kata Cho, seraya mengatakan ia telah meminta TRTC untuk secara resmi memberikan penghargaan kepada Liu atas keberaniannya.

Pria lain, bermarga Yu (余) (57), tewas pasca ditikam saat berusaha menghentikan tersangka melempar granat asap, menurut kepolisian Taipei.

Menurut pihak rumah sakit, ia terkena luka sepanjang sekitar 5 sentimeter yang menembus dari paru-paru kanan hingga ke atrium kiri.

Karangan bunga diletakkan di dekat Eslite Spectrum Nanxi di Taipei. (Sumber Foto : CNA, 20 Desember 2025)
Karangan bunga diletakkan di dekat Eslite Spectrum Nanxi di Taipei. (Sumber Foto : CNA, 20 Desember 2025)

Cho mengatakan pemerintah akan menyelidiki motif di balik serangan tersebut dan akan berupaya memperkuat langkah-langkah pencegahan.

Keamanan akan diperketat di jalur kereta api dan jalan raya utama, di stasiun MRT dan kereta, serta di bandara di seluruh negeri, dengan peningkatan kehadiran polisi dan peralatan yang lebih baik, kata Cho.

Langkah-langkah tersebut akan tetap diberlakukan dalam jangka panjang untuk meningkatkan kepercayaan terhadap keamanan publik, tambahnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi dan tetap tenang, serta meminta agar pemerintah diberi sedikit waktu lagi selama penyidikan berlangsung.

Juga pada Sabtu, Lai menerima pengarahan dari Direktorat Jenderal Kepolisian Nasional mengenai perkembangan penyidikan.

Lai mengatakan bahwa rumah sakit harus siap memberikan konseling jangka panjang bagi mereka yang terdampak insiden, bahwa pembayaran santunan harus diberikan kepada keluarga korban, dan penghargaan harus diberikan kepada individu yang membantu menahan serangan tersebut.

(Oleh Sean Lin, Lai Yu-chen, Liu Chien-pang, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/

(Sumber Foto : CNA, 20 Desember 2025)
(Sumber Foto : CNA, 20 Desember 2025)
How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.