Taipei, 19 Des. (CNA) Tiga orang, termasuk tersangka, tewas dalam serangan acak menggunakan granat asap dan pisau di MRT Taipei Main Station dan dekat MRT Zhongshan pada Jumat (19/12), kata otoritas setempat.
Pembaruan: Korban tewas akibat serangan granat asap dan pisau di Taipei naik
Tersangka, pria bernama Chang Wen (張文) (27), pertama kali melempar granat asap di MRT Taipei Main Station sekitar pukul 5 sore, yang mengakibatkan seorang pria berusia 50-an tewas, setelah dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan henti jantung dan berusaha diselamatkan, dan melukai satu orang lainnya.
Sebelumnya: Granat asap dilemparkan di MRT Taipei Main Station
Chang kemudian menuju ke utara ke area luar Eslite Spectrum Nanxi dekat Stasiun MRT Zhongshan dan menikam beberapa orang di lantai satu dan empat pusat perbelanjaan tersebut, terutama di bagian leher, kata kepolisian Taipei.
Tujuh orang terluka dalam serangan pisau tersebut. Seorang pria dilarikan dalam keadaan henti jantung ke Rumah Sakit Memorial Mackay, di mana ia tidak berhasil diselamatkan dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 8 malam, menurut pihak rumah sakit.
Pria lain berusia 30-an mengalami henti jantung pada pukul 7.32 malam di Rumah Sakit Memorial Shin Kong Wu Ho-Su, di mana staf medis masih berusaha menyelamatkannya, kata pihak rumah sakit.
Sebelumnya: Tujuh orang terluka dalam serangan pisau di Taipei
Chang dilaporkan melompat dari lantai enam pusat perbelanjaan dan mengalami henti jantung. Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cathay dan dinyatakan meninggal pada pukul 7.42 malam, kata pihak berwenang.
Kantor Kejaksaan Distrik Taoyuan mengatakan Chang tidak melaporkan perubahan alamat rumah tangganya, sehingga surat panggilan dinas militer cadangan tidak dapat dikirimkan kepadanya.
Ia dijadwalkan untuk melapor mengikuti pelatihan militer cadangan pada 25 November tahun lalu, dan surat perintah penangkapan dikeluarkan pada 11 Juli karena melanggar Undang-Undang Hukuman atas Pelanggaran Sistem Dinas Militer, tambah kejaksaan.
Kejaksaan Taipei menggeledah tempat yang disewa Chang di Distrik Zhongzheng dan menemukan bahan-bahan untuk membuat bom molotov di dalam tempat tinggal itu.
Saat serangan, Chang membawa molotov, mengenakan sesuatu yang tampak seperti rompi anti peluru, masker, dan membawa pisau panjang, kata Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) kepada wartawan di depan kantor polisi.
Pihak berwenang akan bekerja sepanjang malam untuk menentukan latar belakang dan motifnya, ucap Cho, yang juga mengatakan ia telah menginstruksikan Direktorat Jenderal Kepolisian Nasional untuk meningkatkan keamanan di stasiun kereta api, stasiun mass rapid transit (MRT), dan bandara di seluruh negeri.
Sementara itu, Presiden Lai Ching-te (賴清德) dalam sebuah unggahan Facebook berjanji pemerintah akan melakukan segala upaya untuk memastikan keselamatan publik dengan meningkatkan langkah-langkah keamanan.
Penyelidikan menyeluruh akan dilakukan sesuai dengan hukum, dan upaya akan ditempuh untuk segera mengklarifikasi fakta-fakta dari serangan ini, kata Lai.
Sementara itu, Wali Kota Taipei Chiang Wan-an (蔣萬安) mendatangi rumah sakit untuk membersamai para korban.
(Oleh Shen Pei-yao, Yeh Chen, Tseng Yi-ning, Shih Hsiu-chuan, Elizabeth Hsu, dan Jason Cahyadi)
>Versi Bahasa Inggris
Selesai/