Taipei, 21 Des. (CNA) Angin muson timur laut diperkirakan akan membawa peningkatan polusi ke wilayah selatan dan tengah Taiwan pada Minggu (21/12) dan Senin, dengan kelompok sensitif disarankan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, menurut Kementerian Lingkungan Hidup (MOENV).
Polutan dari luar negeri diperkirakan akan menyebabkan kualitas udara di Taiwan tengah dan selatan mencapai tingkat peringatan oranye, kata kementerian melalui siaran pers.
Di bawah sistem Indeks Kualitas Udara (AQI) kementerian, selama peringatan oranye, orang dengan kondisi jantung, pernapasan, atau kardiovaskular, serta anak-anak dan lansia, disarankan untuk mengurangi aktivitas fisik dan membatasi aktivitas di luar ruangan atau mengenakan masker saat keluar.
Jika individu yang sehat mengalami iritasi mata, batuk, atau sakit tenggorokan, mereka sebaiknya mempertimbangkan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Siswa masih dapat berpartisipasi dalam aktivitas di luar ruangan, tetapi olahraga yang berkepanjangan atau intens tidak dianjurkan, kata kementerian.
Konsentrasi partikel halus (PM2.5) per jam di wilayah Shanghai dan Shandong, Tiongkok -- yang berada di hulu Taiwan di bawah kondisi muson timur laut, sehingga menjadi indikator utama polusi lintas batas -- berkisar antara 100 hingga 180 mikrogram per meter kubik (μg/m3) pada Jumat, dan terus meningkat, kata MOENV.
Di Taiwan, ambang batas regulasi untuk PM2.5 ditetapkan pada rata-rata harian 30 μg/m3 dan rata-rata tahunan 12 μg/m3, menurut kementerian.
Konsentrasi PM2.5 per jam dapat mencapai 40 hingga 50 μg/m3 di Taiwan utara pada Minggu pagi, dan saat angin bergeser ke selatan pada sore hari, kualitas udara di sebagian besar wilayah diperkirakan akan mencapai tingkat peringatan oranye, kata kementerian.
Dampak polusi lintas batas diperkirakan akan mereda pada Senin, tetapi gelombang lain angin muson timur laut kemungkinan akan memengaruhi Taiwan tengah dan selatan pada Rabu sebelum kondisi membaik pada Kamis.