Oleh Muhammad Irfan, Sunny Lai, Wu Jui-chi, Yang Shu-min, Huang Li-yun dan Christie Chen, reporter staf CNA
Insiden penikaman yang terjadi distrik Zhongshan pada Jumat (19/12) malam menyisakan banyak cerita mulai dari aksi seorang dokter dari National Taiwan University Hospital (NTUH) yang berupaya menolong korban luka di tengah waktu bebas tugas hingga upaya pemerintah kota mengapresiasi keberanian warga yang mengorbankan dirinya untuk mencegah serangan tersebut.
Adalah Yen Zui-shen (顏瑞昇), dokter spesialis di Departemen Kedokteran Gawat Darurat NTUH yang malam itu tengah berada di Zhongshan untuk makan malam bersama keluarga pada pukul 19.00. Namun setibanya di distrik belanja tersebut pada pukul 18:55 ia mendapati situasi ricuh di pusat perbelanjaan Eslite Spectrum Nanxi yang berseberangan dengan tempat dirinya berencana makan malam. Ia dan putrinya terkejut melihat begitu banyak ambulans di seberang jalan.
"Saya dan putri saya sempat berdiskusi singkat," kata Yen. "Kami adalah dokter, dan saya dokter gawat darurat, jadi saya merasa harus pergi ke lokasi dan memberikan bantuan yang sesuai."
Keduanya lalu pergi ke pos pertolongan pertama yang telah didirikan di dekat lokasi. Yen lalu memperkenalkan dirinya kepada komandan di lokasi sebagai dokter gawat darurat dan menawarkan bantuan.
"Komandan kemudian mulai meminta saya untuk menilai dan merawat korban luka saat paramedis membawa mereka keluar dari pusat perbelanjaan," kata Yen, seraya menambahkan bahwa ia memberi saran kepada petugas tentang langkah tindak lanjut yang paling tepat untuk setiap kasus dan ke rumah sakit mana pasien harus dibawa.
Yen mengenang bahwa saat pertama kali tiba di lokasi, beberapa korban luka tidak yakin apakah kondisi mereka stabil, "Jadi saya menilai dan memberikan perawatan satu per satu," seraya mengatakan ia putrinya hanya melakukan apa yang bisa dilakukan sebagai dokter.
"Menggunakan sebagian kecil dari pelatihan profesional kami untuk memberikan bantuan di lokasi," kata Yen. Atas tindakannya tersebut ia mendapat pujian dari Wali Kota Taipei Chiang Wan-an (蔣萬安).
"Menyelamatkan nyawa adalah panggilan seorang dokter. Menghadapi situasi korban massal seperti itu, setiap dokter gawat darurat pasti akan maju dan melakukan yang terbaik," kata dia menanggapi pujian yang diberikan oleh Wali Kota dalam sebuah acara penghargaan yang diadakan oleh otoritas Kota Taipei.
Sementara itu, pada hari Minggu (21/12), pemerintah kota Taipei dan Taoyuan memberikan penghormatan pada Yu Chia-chang (余家昶), seorang warga Taoyuan berusia 57 tahun yang mencoba menghentikan serangan Chang di dekat Pintu Keluar M7 MRT Taipei Main Station. Yu terluka parah akibat insiden tersebut dan kemudian meninggal dunia.
Kedua pemerintah kota mengupayakan permohonan agar Yu dimakamkan di Makam Pahlawan Nasional Taiwan, sebuah kehormatan nasional yang diberikan kepada individu yang mengorbankan hidupnya demi kebaikan publik.
Wali Kota Taipei Chiang Wan-an mengatakan kota akan memberikan penghargaan anumerta kepada Yu dan membantu keluarganya dalam mengajukan permohonan penghargaan dari pemerintah pusat. Chiang mengatakan bahwa kompensasi untuk para korban akan berasal dari berbagai saluran, termasuk pembayaran asuransi, dana perlindungan korban kejahatan, dan program pemerintah kota.
Teman dan keluarga mengenang Yu sebagai sosok yang hangat, karismatik, dan berpengetahuan luas yang setiap hari pulang-pergi antara Taoyuan dan Taipei serta selalu siap membantu orang lain.
Dalam sebuah unggahan media sosial, seorang teman mengatakan Yu "mengorbankan nyawanya untuk meminimalkan kerugian" dan menyerukan agar keberaniannya dikenang.
Yu meninggalkan seorang istri dan dua putri, menurut Chen Pao-min (陳寶民), kepala Departemen Kesejahteraan Sosial Taoyuan.
Dalam beberapa hari sejak serangan, area di sekitar Pintu Keluar M7 dan di luar Eslite Spectrum Nanxi dekat stasiun MRT Zhongshan telah dipenuhi bunga dan catatan tulisan tangan dari masyarakat.
Beberapa kartu menyampaikan rasa terima kasih atas keberanian Yu, termasuk satu dari seorang siswa SMA yang menulis bahwa tindakan Yu telah membawa "rasa perlindungan yang hangat" pada rute yang dilalui siswa setiap hari.
Selesai/ja