Taipei, 22 Des. (CNA) Pria yang membunuh tiga orang dalam serangan penikaman di Taipei pada Jumat (19/12) mulai membeli perlengkapan yang digunakan dalam serangan tersebut sejak April 2024, kata kepolisian hari Minggu.
Pada Jumat, Chang Wen (張文) (27) melemparkan bom asap dan menikam orang-orang di dalam MRT Taipei Main Station dan di luar pusat perbelanjaan Eslite Spectrum Nanxi dekat Stasiun MRT Zhongshan.
Insiden tersebut mengakibatkan empat orang tewas, termasuk Chang, yang jatuh dari atap pusat perbelanjaan setinggi enam lantai saat dikejar polisi.
Dalam konferensi pers pada Minggu, Lu Chun-hung (盧俊宏), kepala Divisi Investigasi Kriminal Departemen Kepolisian Taipei, mengatakan bahwa penyelidik meyakini Chang telah merencanakan serangan tersebut dengan sangat matang, dan mulai membeli perlengkapan untuk itu lebih dari satu setengah tahun yang lalu.
Pada April 2024, kata Lu, Chang mulai membeli barang-barang yang kemungkinan memiliki sifat ofensif atau defensif, termasuk sarung tangan taktis, masker gas, perisai pelindung, dan alkohol industri.
Pada pertengahan Januari 2025, Chang membeli 24 bom asap buatan Tiongkok seharga sekitar NT$2.000 (Rp 1,06 juta) per buah di Shopee dan platform niaga-el lainnya, dengan mengklaim bahwa barang-barang tersebut akan digunakan untuk permainan survival airsoft, kata Lu.
Dari 24 bom asap tersebut, 17 di antaranya dilemparkan Chang di MRT Taipei Main Station -- dekat pintu keluar M7 -- sementara empat lainnya terbakar dan hancur di dalam tas yang dibawanya di stasiun, menurut Lu.
Dari tiga bom asap lainnya, dua dilemparkan Chang di Jalan Nanjing Barat di depan pusat perbelanjaan Eslite, sementara satu yang dilemparkan di pintu masuk toko tidak meledak, kata Lu.
Mulai November, Chang juga membeli barang-barang seperti jerigen bensin, tabung gas, korek api obor, dan metil alkohol, yang digunakannya untuk membuat bom molotov, kata kepolisian Taipei.
Kepolisian mengatakan rentang waktu pembelian Chang yang panjang dan penggunaan nama samaran, Chang Feng-yen (張峰嚴), saat membeli barang-barang tersebut, menunjukkan bahwa ia telah merencanakan dan mempersiapkan serangan itu selama beberapa waktu.
Aspek lain dari serangan tersebut, termasuk dari mana Chang mendapatkan pisau panjang dan uang, isi laptop yang terbakar, serta rekaman kamera pengawas, masih diselidiki dan dianalisis, kata Lu.
Kepolisian juga berencana menghubungi institusi keuangan terkait untuk menelusuri keuangan Chang pada Senin, kata Lu. Hingga Minggu, tidak ada indikasi bahwa ia berhubungan dengan warga negara Tiongkok mana pun, tambahnya.
Selesai/JC