Dua perusahaan Taiwan dan Telkomsat tandatangani MoU untuk dorong telemedis di Indonesia

13/12/2025 14:26(Diperbaharui 13/12/2025 14:26)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : FarEasTone Telecommunications Co.)
(Sumber Foto : FarEasTone Telecommunications Co.)

Taipei, 13 Des. (CNA) FarEasTone Telecommunications Co. (FET), Teleport Access Services (TAS), dan PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama layanan telemedis di Indonesia dengan target komersialisasi tahun depan.

Ketiga pihak akan bersama-sama mengembangkan layanan telemedis berbasis teknologi koneksi satelit, yang terutama akan menjangkau daerah terpencil di kepulauan Indonesia, kata FET dalam sebuah rilis pers pada 8 Desember, hari penandatanganan MoU.

Saat ini, proyek percontohan di Indonesia telah berjalan, dan langkah selanjutnya mencakup pembangunan platform, pelatihan tenaga medis, serta integrasi sistem, kata perusahaan telekomunikasi asal Taiwan tersebut.

Kerja sama ini bertujuan mempercepat penerapan layanan telemedis, dengan target komersialisasi resmi pada 2026 dan tahapan awal yang akan mencakup lima provinsi, melayani lebih dari 100 klinik dan pusat kesehatan dasar, kata FET.

Selain mendorong transformasi digital dan peningkatan infrastruktur layanan telemedis di Indonesia, inisiatif ini juga menunjukkan pengaruh internasional Taiwan di bidang ini, sekaligus menjadi tonggak penting bagi FET memasuki pasar Asia Tenggara, kata perusahaan.

Kerja sama ini berfokus pada platform telemedis 5G yang dikembangkan FET, yang telah sesuai standar layanan telemedis internasional melalui sertifikasi, kata perusahaan.

Fungsinya mencakup pertukaran rekam medis elektronik menggunakan HL7 FHIR, diagnosis dengan bantuan kecerdasan buatan (AI), ruang konsultasi virtual, manajemen rekam medis pribadi pasien, resep elektronik, serta kartu asuransi kesehatan virtual, kata FET.

Sementara itu, TAS, yang telah lama berpengalaman di bidang komunikasi satelit di Taiwan, akan membantu FET dan Telkomsat menjalankan proyek telemedis, memahami kebutuhan medis lokal, serta menyediakan solusi yang sesuai dengan persyaratan pemerintah setempat.

Sebagai operator satelit nasional, Telkomsat memainkan peran kunci dalam mendukung kebijakan transformasi digital Indonesia, terutama dalam memperluas konektivitas untuk komunitas terpencil dan kekurangan sumber daya.

Kerja sama ini, kata FET, membantu membangun jaringan komunikasi medis yang tangguh di daerah terpencil Indonesia, memastikan konektivitas dan penerapan layanan dengan lembaga medis setempat.

Melalui teknologi satelit dan platform telemedis, kata FET, mereka berharap masyarakat di daerah terpencil dapat menikmati layanan medis berkualitas tinggi seperti halnya di perkotaan.

Kerja sama strategis antara FET, TAS, dan Telkomsat mencerminkan komitmen ketiga pihak untuk meningkatkan akses layanan medis melalui inovasi teknologi dan kerja sama internasional.

(Oleh Jason Cahyadi)

Selesai/ML

(Sumber Foto : FarEasTone Telecommunications Co.)
(Sumber Foto : FarEasTone Telecommunications Co.)
How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.