Taipei, 13 Des. (CNA) Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Taiwan (TFDA) pada hari Jumat (12/12) mengumumkan 18 produk kosmetik tambahan yang mengandung pewarna Sudan yang dilarang, sehingga jumlah total produk yang terdampak menjadi 39, termasuk merek-merek internasional ternama.
TFDA juga mengidentifikasi empat kumpulan bahan baku baru yang mengandung pewarna terlarang tersebut, yang terkait dengan pemasok berbasis di Singapura, dan telah memengaruhi setidaknya 12 produsen lokal di hilir.
Produk yang baru masuk daftar termasuk NARS Light Reflecting Moisturizer buatan AS dan Atomy Absolute Reset Balm buatan Korea, kata Wakil Direktur Jenderal TFDA Wang Te-yuan (王德原) kepada wartawan.
Produk NARS tersebut secara sukarela diajukan untuk pengujian, dan seluruh 310 unitnya telah ditarik dari peredaran, jelasnya.
Balm Atomy ditemukan saat inspeksi yang diperluas terhadap kosmetik impor, dan pihak berwenang telah menarik 1.208 unit sejauh ini.
Empat kumpulan bahan baku tersebut berasal dari importir domestik Eho Co.; tiga ditemukan selama inspeksi berkelanjutan terhadap produsen hilir, sementara satu dilaporkan secara sukarela oleh pemasok lokal.
Kasus ini bermula pada akhir Oktober ketika TFDA mencegat kosmetik buatan Tiongkok yang dicurigai mengandung pewarna Sudan, dan penyelidikan menelusuri bahan-bahan tersebut ke pemasok Singapura, sehingga pemberitahuan dikirimkan kepada produsen dan importir lokal pada 4 November.
Di bawah Undang-Undang Kebersihan dan Keamanan Kosmetik Taiwan, penggunaan pewarna terlarang dapat dikenai denda mulai dari NT$20.000 (Rp10,668,300) hingga NT$5 juta.
Selesai/IF