Bayi lahir di pinggir jalan Taiwan dengan bantuan guru dan paramedis

11/12/2025 13:25(Diperbaharui 11/12/2025 13:25)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Seorang ibu menggendong bayi yang baru lahir setelah melahirkan di pinggir jalan di Kabupaten Yilan.  (Sumber Foto : Biro Pemadam Kebakaran Kabupaten Yilan)
Seorang ibu menggendong bayi yang baru lahir setelah melahirkan di pinggir jalan di Kabupaten Yilan.  (Sumber Foto : Biro Pemadam Kebakaran Kabupaten Yilan)

Taipei, 11 Des. (CNA) Seorang wanita pada Selasa (9/12) melahirkan pinggir jalan dekat sebuah prasekolah di Kabupaten Yilan, Taiwan timur laut, tak lama setelah kembali dari kegiatan luar sekolah putranya. Ia dibantu oleh beberapa guru yang bergegas keluar setelah sang anak meminta pertolongan.

Menggambarkan pengalaman yang disebutnya sangat mengejutkan, Lin Chiu-ping (林秋萍), direktur prasekolah tersebut, mengatakan pada Rabu bahwa ia tidak pernah membayangkan ada seorang ibu yang melahirkan sambil “berdiri” di tepi jalan.

Perempuan berusia 30 tahun bermarga Chen (陳), yang masih dua pekan menjelang tanggal perkiraan lahir, merasakan nyeri perut setibanya kembali di prasekolah dari kegiatan luar sekolah. Kondisi itu membuat putranya berlari memanggil para guru untuk meminta bantuan, lapor United Daily News pada Rabu.

Lin segera menghampiri wanita tersebut, melihat bahwa ia pucat dan tidak bisa bergerak, dan dengan cepat memanggil para guru untuk membantu, menurut laporan tersebut.

Lin mengenang bahwa ia, sambil menahan air mata, bersama para guru lainnya berlutut untuk membantu, menopang kepala bayi saat dilahirkan.

"Tangisan pertamanya adalah suara terindah," katanya, seraya menambahkan bahwa ia menyaksikan kekuatan cinta seorang ibu dan keajaiban kehidupan.

Wanita itu memanggil taksi ketika menyadari dirinya akan melahirkan; saat sopir tiba, bayinya sudah lahir.

Seseorang kemudian menelepon 119, dan tiga paramedis dari Biro Pemadam Kebakaran Kabupaten Yilan dikerahkan setelah laporan diterima sekitar pukul 15.00, tetapi mereka mendapati bayi tersebut sudah lahir, demikian keterangan biro pada Rabu.

Setelah menilai bahwa tanda vital bayi dalam kondisi stabil, dengan denyut jantung sekitar 180 kali per menit, dan sang ibu dalam keadaan sadar penuh, para paramedis membantu keduanya naik ambulans, menjepit tali pusar, menyedot cairan dari mulut dan hidung bayi, membungkusnya agar tetap hangat, lalu mengembalikannya ke pelukan ibunya.

Wu Chun-han (吳俊翰), salah satu paramedis, mengatakan ia merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari menyambut bayi baru ke dunia.

Wu, yang baru pertama kali menangani kelahiran darurat, menuturkan bahwa ia dapat menerapkan keterampilan yang dipelajarinya selama pelatihan dan merasa bahwa persiapannya akhirnya membuahkan hasil.

(Oleh Wang Chao-yu, Shih Hsiu-chuan, dan Jennifer Aurelia)  

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.