Tainan catat korban jiwa kecelakaan lalu lintas terbanyak hingga Agustus

13/11/2025 14:17(Diperbaharui 13/11/2025 14:17)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Konferensi keselamatan lalu lintas nasional hari Rabu. (Sumber Foto : CNA, 12 November 2025)
Konferensi keselamatan lalu lintas nasional hari Rabu. (Sumber Foto : CNA, 12 November 2025)

Taipei, 13 Nov. (CNA) Data kecelakaan lalu lintas Januari-Agustus tahun ini menunjukan Tainan mencatat jumlah korban jiwa tertinggi, sementara Taichung dan Kaohsiung mengalami peningkatan terbesar dalam pejalan kaki yang tewas, Kementerian Transportasi dan Komunikasi mengumumkan, Rabu (12/11).

Wakil Menteri Transportasi dan Komunikasi Chen Yen-po (陳彥伯) saat memimpin konferensi keselamatan lalu lintas nasional menyampaikan bahwa jumlah korban tewas akibat kecelakaan dalam 30 hari pertama pascakejadian sepanjang Januari hingga Agustus 2025 mencapai 1.819 orang.

Angka ini turun 119 orang, setara 6,1 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu, namun masih belum mencapai target tahunan pengurangan 7 persen, sehingga upaya peningkatan keselamatan di semua tingkat masih perlu diperkuat, ujarnya.

Chen menambahkan bahwa jumlah korban jiwa akibat kecelakaan yang melibatkan pengendara motor, lansia, pengemudi mabuk, dan anak-anak menurun, tetapi kasus kematian pejalan kaki masih mengkhawatirkan.

Pada delapan bulan pertama 2025, lanjut Chen, 227 pejalan kaki meninggal dunia, berkurang dua kasus dari periode yang sama tahun lalu namun meningkat lima kasus dibanding 2023, menjadikannya fokus utama untuk perbaikan ke depan.

Jika berdasarkan wilayah, Tainan mencatat jumlah korban tewas tertinggi dengan 213 orang, meningkat 31 kasus dibanding tahun lalu, menjadikannya yang terburuk di antara seluruh kota dan kabupaten di Taiwan, ujarnya.

Sementara itu, untuk kategori kecelakaan yang merugikan pejalan kaki, Taichung mencatat 41 korban jiwa, tertinggi di seluruh Taiwan, dan disusul Kaohsiung dengan 27, kata Kepala Department Departemen Keselamatan Perkeretaapian, Jalan Raya, dan Jalan MOTC Wu Tung-ling (吳東凌).

Kedua kota ini juga mengalami peningkatan terbesar dibanding tahun sebelumnya, masing-masing bertambah enam korban, Wu mengatakan.

Wu menjelaskan bahwa di Taichung, 43,9 persen kecelakaan pejalan kaki terjadi di ruas jalan sementara 53,7 persen di persimpangan.

Penyebab utamanya, kata Wu, adalah pengemudi yang tidak mendahulukan pejalan kaki (29 persen) serta pejalan yang menyeberang tidak sesuai rambu atau marka (24 persen).

Kasus paling sering terjadi pada jam sibuk pagi (pukul 6 hingga 10) dan sore (pukul 4 hingga 6), dengan kelompok usia lanjut di atas 65 tahun mencakup 73 persen korban, ujarnya.

Di Kaohsiung, kata Wu, 66,7 persen kasus kematian pejalan kaki terjadi di ruas jalan, dan 63 persen korban merupakan lansia.

Jenis kendaraan yang paling sering terlibat adalah sepeda motor (52 persen), dengan penyebab utama kecelakaan adalah pengemudi yang tidak fokus (26 persen), diikuti tidak memberi jalan (22 persen), dan pelanggaran lampu lalu lintas (15 persen), tambahnya.

Wu menegaskan, meskipun karakteristik kecelakaan di setiap wilayah berbeda, tren umumnya menunjukkan dua masalah besar, yakni pengemudi yang tidak berhenti di persimpangan serta pejalan kaki yang menyeberang sembarangan. 

(Oleh Huang Chiao-wen dan Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.