Taiwan akan perpanjang pemberian obat flu gratis hingga 15 November

30/10/2025 16:46(Diperbaharui 30/10/2025 16:46)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Direktur Jenderal CDC Lo Yi-chun (kiri) dan dokter CDC Lin Yung-ching. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Direktur Jenderal CDC Lo Yi-chun (kiri) dan dokter CDC Lin Yung-ching. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 30 Okt. (CNA) Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan mengatakan pada Selasa (28/10) bahwa mereka akan memperpanjang program obat influenza gratis untuk kelompok yang memenuhi syarat hingga 15 November.

Dari 19-25 Oktober, Taiwan mencatat 110.442 kunjungan medis terkait influenza, turun 15,6 persen dibandingkan pekan sebelumnya, kata Wakil Direktur Pusat Intelijen Epidemi CDC, Lee Chia-lin (李佳琳), dalam jumpa pers rutin di Taipei.

Namun, terdapat 38 kasus flu berat baru dan 13 kematian baru dari 21-27 Oktober, tambah Lin, seraya mengatakan bahwa kunjungan terkait flu ke unit gawat darurat menyumbang 11,4 persen dari seluruh kunjungan, yang menunjukkan bahwa wabah masih berada di puncaknya.

Korban termuda dari kematian akibat flu yang baru dilaporkan adalah seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dari Taiwan tengah tanpa kondisi kesehatan yang mendasari, yang menerima vaksin flu pada Oktober tahun lalu, kata dokter CDC Lin Yung-ching (林詠青).

Ia jatuh sakit pada bulan September dan mengalami nyeri kaki tiga hari sebelum dirawat di rumah sakit pada akhir bulan tersebut, tambah Lin, seraya mengatakan bahwa anak tersebut juga mengalami demam yang tidak kunjung reda meski sudah minum obat penurun panas, disertai menggigil, muntah, batuk, dan pilek.

Tes flu cepat kemudian mengonfirmasi bahwa ia terinfeksi virus influenza A.

Saat dirawat di rumah sakit, kondisi anak tersebut memburuk dan ia meninggal pada akhir Oktober akibat komplikasi berat, kata Lin.

Direktur Jenderal CDC Lo Yi-chun (羅一鈞) mengatakan meskipun jumlah kasus flu menurun, epidemi ini mungkin tidak akan benar-benar mereda hingga pertengahan November.

Oleh karena itu, pemerintah telah memperpanjang program pemberian obat gratis tahunan, yang dimulai pada 1 Oktober dan awalnya dijadwalkan berlangsung hingga 31 Oktober, tambah Lo. Program ini kini akan berlanjut hingga 15 November.

Kelompok yang memenuhi syarat meliputi lansia berusia 65 tahun ke atas, individu dengan penyakit berisiko tinggi atau kronis, karyawan di fasilitas penitipan anak atau perawatan jangka panjang, serta tenaga kesehatan dan petugas pengendalian penyakit.

Influenza pada musim dingin biasanya melonjak pada akhir Desember atau Januari dan umumnya lebih parah dibandingkan kasus di musim gugur. Cuaca yang lebih dingin dapat memicu kondisi kronis pada lansia bersamaan dengan flu, kata Lo, seraya mengimbau masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi melalui program vaksinasi gratis.

(Oleh Tseng Yi-ning, Ko Lin, dan Jennifer Aurelia)  

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.