Taipei, 28 Okt. (CNA) Mantan taipan media Hong Kong, Jimmy Lai (黎智英), yang telah ditahan di penjara dengan keamanan maksimum selama hampir lima tahun, berada dalam "kesehatan yang buruk," kata putranya Sebastien Lai (黎崇恩) saat ia mendesak komunitas internasional untuk bertindak demi menyelamatkan nyawa ayahnya.
Sebastien Lai mengatakan kepada CNA pada Senin (27/10) bahwa ia menyambut baik pernyataan terbaru dari Presiden AS Donald Trump, yang mengindikasikan bahwa ia mungkin akan mengangkat kasus ayahnya pada pertemuan Trump-Xi mendatang dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping (習近平) pada Kamis.
"Ketika kami mendengar hal ini, tentu saja kami sangat senang," kata Lai, seraya menambahkan bahwa Trump "Sangat memahami situasi Jimmy Lai."
Sebastien Lai juga mengatakan ia berharap ayahnya dapat dibebaskan "Secepat mungkin."
Jimmy Lai (78) mendirikan Next Digital Ltd., yang menerbitkan surat kabar berpengaruh Apple Daily yang menurut otoritas Hong Kong telah menghasut protes anti-pemerintah dan merusak kedaulatan Tiongkok di bekas koloni Inggris tersebut.
Taipan media miliarder itu ditangkap pada Agustus 2020 setelah Beijing memberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional Hong Kong dan menindak para tokoh pro-demokrasi. Ia kembali ditangkap pada Desember 2020 dan telah ditahan di Hong Kong sejak saat itu.
"Sekarang kesehatannya benar-benar sangat buruk," kata Sebastien Lai kepada CNA di Roma, pada hari yang sama saat ia berbicara di sebuah acara di Senat Italia.
"Ini bukan hanya soal isu kebebasan. Ini juga tentang satu nyawa yang harus diselamatkan," katanya.
Jimmy Lai adalah seorang Katolik, dan istrinya Teresa Lai (李韻琴) serta putrinya Claire Lai (黎采) menghadiri audiensi publik dengan Paus Leo XIV pada 15 Oktober.
"Sebagai umat Katolik, itu adalah momen yang sangat terhormat bagi ibu dan saudara perempuan saya untuk menerima audiensi dengan Paus," kata Sebastien Lai, seraya mencatat bahwa "Ini berarti Vatikan juga mengetahui kasus ayah saya."
Ia menambahkan bahwa ayahnya "Masih sangat yakin bahwa ia bertindak dengan benar di bawah kehendak Tuhan" dan bahwa "Iman kepada Tuhan membuatnya kuat."
Mantan Menteri Luar Negeri Italia dan senator saat ini Giulio Terzi mengadakan konferensi pers di Senat Italia pada hari Senin untuk mendukung Jimmy Lai.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Federasi Hak Asasi Manusia Italia (FIDU) Eleonora Mongelli, Direktur Komite Kebebasan di Hong Kong (CFHK) UK dan Eropa Mark Sabah, dan King's Counsel (KC) Caoilfhionn Gallagher, yang memimpin tim hukum Jimmy Lai.
Berbicara di acara tersebut, Sebastien Lai mengatakan ayahnya telah ditahan dalam sel isolasi dengan pengamanan maksimum, yang dimaksudkan untuk mengirimkan pesan kepadanya: "Tidak ada yang peduli padamu, kamu akan mati sendirian."
"Jelas itu tidak benar," katanya. "Kasusnya telah menggerakkan banyak orang -- sangat banyak orang -- di seluruh dunia."
Sebastien Lai mengatakan putusan dalam kasus ayahnya "Akan dijatuhkan dalam beberapa minggu mendatang," seraya menambahkan bahwa "Waktunya untuk bertindak adalah sekarang."
Ia mengatakan Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa (EU), Kanada, dan Australia telah menyerukan pembebasan ayahnya, dan ia berharap Italia akan bergabung dengan "Negara-negara yang sejalan" untuk menyerukan "Pembebasan segera dan tanpa syarat" Lai.
Selesai/ja
