Pengawas pemerintah Taiwan ajukan investigasi dugaan eksploitasi pekerja migran tekstil

27/10/2025 18:23(Diperbaharui 27/10/2025 18:23)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Yuan Kontrol, lembaga resmi yang mengawasi pemerintah di Taiwan. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Yuan Kontrol, lembaga resmi yang mengawasi pemerintah di Taiwan. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 27 Okt. (CNA) Anggota Yuan Kontrol Chi Hui-jung (紀惠容) dan Wang Yo-ling (王幼玲) hari Senin (27/10) mempertanyakan otoritas terkait dan mengajukan permohonan penyelidikan atas dugaan eksploitasi pekerja migran di sektor tekstil Taiwan, sebagaimana dilaporkan sebuah organisasi hak buruh Amerika Serikat.

Dalam sebuah rilis pers, kedua anggota lembaga pengawas pemerintah Taiwan tersebut mengatakan laporan survei oleh Transparentem pada Februari menunjukkan pekerja migran di industri tekstil secara umum menghadapi eksploitasi, pelanggaran hak, serta pengingkaran prinsip perekrutan adil oleh agensi tenaga kerja.

Menurut mereka, penting untuk mengetahui apakah instansi terkait telah memahami akar penyebab masalah ini secara mendalam, serta bagaimana mereka mengawasi perusahaan agar terhindar dari praktik kerja paksa dan pelanggaran hak-hak yang diatur Kovenan Internasional tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya.

Kasus ini menyangkut hak-hak pekerja migran di industri tekstil Taiwan, perlindungan hak asasi manusia, serta citra internasional Taiwan, sehingga perlu dilakukan penyelidikan mendalam, kata Chi dan Wang, yang mengajukan permohonan investigasi.

(Oleh Kao Hua-chien dan Jason Cahyadi)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.