Taichung, 25 Okt. (CNA) Seorang pria asal Vietnam ditangkap pada Jumat (24/10) setelah diduga menyerang pekerja migran hilang kontak senegaranya dengan pisau hingga tewas dalam sebuah pertengkaran di sebuah asrama tenaga kerja asing di Taichung, menurut pihak berwenang.
Kantor Kejaksaan Distrik Taichung dalam sebuah pernyataan pada Sabtu mengatakan sehari sebelumnya terdapat laporan tentang seorang pria yang ditemukan tergeletak di tepi Jalan Zhongqing, Distrik Daya, dalam kondisi luka berat dan meninggal dunia.
Penyidikan kepolisian menemukan tersangka, pria Vietnam bermarga Phạm (32), pada sekitar pukul 4 dini hari mendatangi tempat tinggal korban, pria pekerja migran yang telah melewati izin tinggalnya di Taiwan senegaranya bermarga Lê (21), untuk membicarakan suatu persoalan.
Pertengkaran mulut kemudian terjadi, hingga Phạm mengeluarkan pisau dan melukai Lê, yang ditemukan tergeletak di tanah dan dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit, menurut penyidikan kepolisian berdasarkan barang bukti.
Phạm kemudian melarikan diri menggunakan mobil yang dikemudikan Chen (陳), warga Taiwan, dan keduanya bersembunyi di rumah seorang pekerja migran Vietnam lainnya di Distrik Dali, kata Kejaksaan Distrik Taichung. Ketiganya ditangkap polisi pada sore dan dibawa ke kejaksaan pada malamnya.
Di sisi lain, polisi juga melakukan pelacakan hingga ke Distrik Taiping dan mengamankan lima pekerja migran hilang kontak untuk dimintai keterangan.
Phạm diduga kuat melakukan pembunuhan menurut hukum pidana Taiwan, dan berisiko melarikan diri, menghilangkan barang bukti, atau berkomunikasi dengan saksi dan rekan pelaku, kata kejaksaan setelah pemeriksaan, sehingga mereka mengajukan penahanan tanpa akses komunikasi terhadapnya kepada pengadilan.
Sementara itu, Chen dan seorang tersangka asal Vietnam lainnya diduga melanggar pasal menyembunyikan pelaku kejahatan, dan dibebaskan dengan jaminan masing-masing NT$250.000 (Rp134,6 juta) dan NT$10.000, kata kejaksaan.
(Oleh Su Mu-chun dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF