Taipei, 23 Okt. (CNA) Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Terbuka (MAPALA UT) Taiwan menggelar perayaan Dies Natalis keempat dengan mengusung tema “Kembali ke Akar” di Guguan Hot Springs Park Taichung pada Sabtu (18/10) dan Minggu, dihadiri oleh puluhan anggota dan alumni MAPALA dari berbagai daerah di Taiwan.
Berdasarkan siaran pers yang diterima CNA, tema “Kembali ke Akar" ini merupakan refleksi perjalanan empat tahun MAPALA UT Taiwan dalam membangun semangat kepedulian lingkungan, pendidikan, dan kebersamaan.
MAPALA UT Taiwan merupakan organisasi mahasiswa pecinta alam di lingkungan Universitas Terbuka Taiwan yang berdiri sejak tahun 2021. Organisasi ini berfokus pada kegiatan pelestarian lingkungan, pengembangan literasi, serta pembentukan karakter melalui kegiatan alam bebas.
“Melalui kegiatan Kemah Literasi, para peserta diajak untuk kembali menelusuri nilai-nilai dasar organisasi: mencintai alam, menumbuhkan pengetahuan, dan mempererat persaudaraan,” demikian disampaikan MAPALA UT kepada CNA.
Selama dua hari kegiatan, para peserta mengikuti beragam agenda seperti susur sungai, diskusi literasi lingkungan, bincang santai sesama anggota, lokakarya menulis alam bebas, serta mempraktikkan langsung bagaimana cara bertahan hidup di alam, menurut MAPALA UT.
Selain itu, malam keakraban diisi dengan pembacaan puisi, bernyanyi bersama, dan refleksi sejarah organisasi untuk turut mempererat ikatan antargenerasi anggota. Mereka pun menerbitkan kumpulan puisi hasil karya para anggota dan alumni dalam sebuah unggahan di akun Instagram mereka dengan judul “Aku Adalah Suara Alam Itu”.
Ketua Panitia Dies Natalis keempat, Mohammad Arifin menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perayaan ulang tahun, tetapi juga momentum untuk meneguhkan kembali arah gerak organisasi.
“Kembali ke akar berarti kembali pada jati diri bahwa MAPALA bukan hanya soal mendaki gunung, tetapi juga tentang menumbuhkan kesadaran, literasi, dan kepedulian terhadap alam dan sesama,” kata Arifin..
Sementara itu, salah satu mantan Wakil Ketua MAPALA UT Taiwan Periode Kesatu, Nana Nasution, mengapresiasi semangat dan kreativitas panitia yang berhasil menggabungkan kegiatan alam dengan pendekatan literasi.
“Kemah Literasi ini menunjukkan bahwa kegiatan pecinta alam bisa menjadi wadah pembelajaran dan refleksi yang bermakna,” kata Nana.
Dengan terselenggaranya acara ini, MAPALA UT Taiwan berharap dapat terus menumbuhkan semangat literasi lingkungan di kalangan mahasiswa Indonesia di Taiwan, sekaligus memperkuat jejaring dengan sesama anggota dan alumni lintas daerah.
Selesai/ja