Taipei, 16 Okt. (CNA) Seorang bayi perempuan berusia 18 bulan tenggelam setelah jatuh ke dalam kolam di sebuah pusat penitipan bayi di Kota Zhubei, kata pihak berwenang di Kabupaten Hsinchu hari Rabu (15/10).
Biro Pemadam Kebakaran Kabupaten Hsinchu mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 11 siang pada 8 Oktober tentang insiden tenggelam di sebuah pusat penitipan bayi.
Tim penyelamat menemukan gadis tersebut tanpa detak jantung, namun ia sempat kembali bernapas dan memiliki denyut nadi dalam perjalanan ke rumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia, menurut biro tersebut.
Pemerintah Kabupaten Hsinchu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa staf dikirim pada hari yang sama ke rumah sakit untuk mendampingi keluarga korban dan ke pusat penitipan bayi untuk meninjau rekaman CCTV, memeriksa lokasi, dan memeriksa pengaturan staf.
Penyelidik menemukan bahwa anak tersebut tampaknya jatuh ke dalam kolam saat sedang memperhatikan permukaan air, kata pihak kabupaten.
Pengasuhnya gagal menyadari ketidakhadirannya hingga staf lain melakukan penghitungan jumlah anak dan menemukan bahwa ia hilang.
Kantor Kejaksaan Distrik Hsinchu mengatakan seorang jaksa dan petugas medis telah melakukan pemeriksaan, mengamankan barang bukti, dan akan melanjutkan penyelidikan terkait kemungkinan unsur pidana.
Pemerintah kabupaten juga mengatakan telah meluncurkan penyelidikan administratif dan membentuk satuan tugas untuk menanyai personel serta meninjau kemungkinan kelalaian atau kegagalan manajemen.
Dikatakan bahwa sanksi akan dijatuhkan berdasarkan temuan di bawah Undang-Undang Perlindungan Kesejahteraan dan Hak Anak dan Remaja serta peraturan terkait pengasuhan anak.
Jika staf penitipan bayi terbukti melanggar hukum, mereka dapat dikenai denda antara NT$60.000 (Rp32,44 juta) hingga NT$600.000, dan nama mereka dapat dipublikasikan, tambah pihak kabupaten.
Pusat penitipan bayi itu sendiri juga dapat menghadapi kisaran denda yang sama atau penangguhan operasional selama satu bulan hingga satu tahun sesuai hukum, kata pemerintah kabupaten.
Pejabat mengatakan pusat penitipan bayi tersebut, yang tidak dapat disebutkan namanya di media karena alasan hukum, telah diwajibkan untuk mengadakan pertemuan orang tua dan sedang berkoordinasi dengan asosiasi penitipan anak untuk membantu memindahkan anak-anak ke pusat penitipan terdekat.
Konselor juga telah dikirim ke fasilitas tersebut untuk memberikan dukungan, menurut pemerintah kabupaten.
Operator resmi terdaftar dari pusat penitipan bayi tersebut, bermarga Wang (王), mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa ia akan sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidik, mematuhi arahan pemerintah, menghentikan operasional, dan membantu keluarga dalam memindahkan anak-anak mereka ke pusat penitipan bayi lain.
Wang juga menyampaikan permintaan maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat.
Selesai/ja