Taipei, 3 Okt. (CNA) Kementerian Pendidikan (MOE) Taiwan pada Rabu (1/10) menggelar lokakarya nasional bagi para pengelola program antinarkoba di sekolah, di mana salah satu fokus utama tahun ini adalah etomidate, yang belakangan ditemukan masuk ke kalangan pelajar melalui campuran cairan rokok elektrik.
Dalam dua hari kegiatan ini, perwakilan dari 22 kabupaten/kota mengikuti sesi pembaharuan informasi narkoba baru, pelatihan teknis, berbagi kasus, hingga kunjungan lintas instansi guna memperkuat kemampuan deteksi dan pencegahan.
MOE menjelaskan bahwa etomidate, yang dijuluki "rokok zombi", dapat menyebabkan kehilangan kesadaran, kejang otot, hingga kematian bila disalahgunakan, dan telah diklasifikasikan sebagai narkotika golongan II di Taiwan.
Lokakarya menghadirkan sejumlah pakar garis depan, termasuk Jaksa Agung Taiwan Huang Cheng-hsiung (黃正雄), yang memaparkan tren penyelundupan dan perubahan pola narkoba baru dari sisi penegakan hukum, kata MOE.
Selain itu, penyidik Biro Investigasi Kriminal (CIB), Hsu Chien-ming (徐健銘), menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam memerangi narkoba.
Dari sisi pendidikan, instruktur sekolah swasta Da Der Comercial and Technical Vocational di Changhua, Hsu An-an (許安安), berbagi pengalaman nyata soal deteksi dini narkoba di lingkungan sekolah dan langkah perawatan siswa berisiko.
Sebagai langkah tambahan, kata MOE, mereka juga telah menyiapkan materi kampanye berbentuk panduan sederhana bagi guru dan orang tua.
MOE mengimbau masyarakat lebih waspada bila anak menunjukkan tanda seperti gelisah, perilaku abnormal, atau kebingungan memori, serta bila ditemukan benda mencurigakan seperti cairan rokok elektrik atau wadah asing di sekitar mereka.
(Oleh Chen Chih-chung dan Agoeng Sunarto)
Selesai/JC