Miaoli, 3 Okt. (CNA) Seorang gadis berusia 11 tahun yang ditikam oleh seorang pria dalam serangan dengan pisau di Kota Miaoli pada hari Kamis (2/10) berada dalam kondisi stabil di unit perawatan intensif rumah sakit setelah menjalani perawatan untuk paru-paru yang kolaps dan pendarahan internal, kata dokter pada hari Jumat.
Gadis tersebut, bermarga Ting (丁), ditikam di dada kiri dan menjalani operasi pada Kamis malam, setelah itu pernapasan dan tekanan darahnya menjadi normal, kata Rumah Sakit Universitas Kedokteran China dalam sebuah pernyataan.
Dua orang lainnya juga terluka dalam insiden tersebut, termasuk seorang gadis berusia 11 tahun lainnya yang mengalami luka sayat, bermarga Hsu (徐), dan seorang pria berusia 50 tahun yang ditikam di punggung dan perut, bermarga Lin (林).
Dalam sebuah unggahan di Threads, putri Lin mengatakan bahwa ayahnya adalah seorang pengamat yang mencoba melindungi para gadis, dan bahwa ia dirawat di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Da Chien.
Menurut Biro Kepolisian Kabupaten Miaoli, insiden tersebut terjadi pada hari Kamis pukul 15.40 di depan sebuah toko serba ada dekat sebuah sekolah dasar.
Tersangka pria berusia 48 tahun, bermarga Chiu (邱), terlihat mondar-mandir di sekitar lokasi sebelum tiba-tiba mendekat dengan membawa pisau dan mulai menyerang secara acak, kata para saksi mata.
Polisi mengatakan Chiu ditangkap di rumahnya di Miaoli pada pukul 16.35 setelah mereka melacak skuter yang digunakannya untuk melarikan diri dari lokasi kejadian.
Chou Wen-sheng (周文生), kepala Kelurahan Shangmiao di Kota Miaoli, mengatakan kepada CNA bahwa insiden itu terjadi di seberang kantornya.
Ia mengingat bahwa seorang guru dari bimbingan belajar di sebelahnya bergegas membawa gadis Ting yang terluka parah, dengan panik meminta bantuan dan berteriak, "Ada pembunuhan! Dia [Chiu] membunuh beberapa orang."
Para gadis tersebut adalah siswa kelas enam dari kelas yang berbeda di sekolah dasar yang sama, dan mereka sedang menuju ke bimbingan belajar ketika mereka diserang.
Chiu pernah dipenjara selama delapan tahun hingga Maret setelah dinyatakan bersalah menikam empat orang, yang semuanya selamat, saat berada di bawah pengaruh narkoba, kata polisi.
Polisi sedang menyelidiki motif dalam serangan terbaru ini dan apakah Chiu berada di bawah pengaruh narkoba.
Meskipun penikaman seperti ini relatif jarang terjadi di Taiwan, ada beberapa kasus dalam beberapa tahun terakhir, termasuk serangan di metro Taipei tahun 2014, di mana Cheng Chieh (鄭捷) membunuh empat orang dan melukai 22 lainnya, serta serangan di kereta Taichung pada tahun 2024 yang menyebabkan dua orang terluka.
Selesai/ML