Empat mantan anggota DPP dijatuhi hukuman penjara karena menjadi mata-mata untuk Tiongkok

26/09/2025 18:20(Diperbaharui 26/09/2025 18:20)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Huang Chu-jung (berambut putih), mantan anggota Partai Progresif Demokratik, dikawal ke Pengadilan Distrik Taipei pada 17 April. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Huang Chu-jung (berambut putih), mantan anggota Partai Progresif Demokratik, dikawal ke Pengadilan Distrik Taipei pada 17 April. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 26 Sep. (CNA) Pengadilan Distrik Taipei pada hari Kamis (25/9) menjatuhkan hukuman penjara kepada empat mantan anggota Partai Progresif Demokratik (DPP) karena melakukan spionase untuk Tiongkok.

Huang Chu-jung (黃取榮) dijatuhi hukuman 10 tahun penjara, Ho Jen-chieh (何仁傑) delapan tahun dua bulan, Chiu Shih-yuan (邱世元) enam tahun dua bulan, dan Wu Shang-yu (吳尚雨) empat tahun, karena melanggar Undang-Undang Perlindungan Informasi Keamanan Nasional yang Diklasifikasikan, menurut pengadilan.

Huang dan Chiu, yang juga dinyatakan bersalah atas pencucian uang, didenda masing-masing NT$1 juta (Rp 548 juta) dan NT$50.000, yang dapat diganti dengan pelayanan masyarakat.

Keempatnya masih berada dalam status incommunicado (tidak dapat dihubungi).

● Mata-mata di pemerintahan DPP ungkap kelemahan dalam sistem penyaringan staf

Huang, mantan asisten Anggota Dewan DPP New Taipei Lee Yu-tien (李余典), memperoleh informasi rahasia dari Ho, yang sebelumnya menjabat sebagai asisten Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Joseph Wu (吳釗燮) saat ia menjadi menteri luar negeri, dan mengirimkan informasi tersebut ke intelijen Tiongkok melalui perangkat lunak terenkripsi, kata pengadilan.

Ia juga menginstruksikan Chiu, mantan wakil kepala Institut Demokrasi Taiwan DPP, untuk mencari informasi dari Wu, mantan penasihat Kantor Kepresidenan.

Huang dan Chiu masing-masing memperoleh keuntungan ilegal sekitar NT$6,08 juta dan NT$2,22 juta, yang ditransfer ke Taiwan melalui pebisnis Taiwan yang sering bepergian melintasi Selat Taiwan, kata pengadilan.

Pengadilan mencatat bahwa keempatnya adalah anggota partai dan pegawai negeri yang seharusnya menyadari kewajiban loyalitas mereka kepada negara. Sebaliknya, pengungkapan informasi urusan luar negeri yang penting justru memperburuk situasi diplomatik Taiwan yang sudah sulit dan mendorong perilaku bermusuhan Tiongkok terhadap negara tersebut.

Chiu dan Wu mengakui kejahatan mereka, dengan Chiu menyerahkan seluruh keuntungan ilegal, sementara Huang dan Ho membantah melakukan kesalahan, menurut pengadilan.

Kantor Kejaksaan Distrik Taipei mendakwa keempatnya pada bulan Juni, menuntut hukuman 18 tahun enam bulan untuk Huang, lebih dari sembilan tahun untuk Ho, lebih dari delapan tahun untuk Chiu, dan lebih dari lima tahun untuk Wu. Mereka mengatakan akan memutuskan apakah akan mengajukan banding setelah menerima putusan.

Secara terpisah, pada bulan Juni, Huang didakwa oleh Kantor Kejaksaan Tinggi Taiwan dengan tuduhan "mengembangkan organisasi kriminal" untuk Tiongkok. Kasus ini sedang diadili di Pengadilan Tinggi karena implikasinya terhadap keamanan nasional.

Keempatnya dikeluarkan dari DPP pada bulan Mei.

(Oleh Liu Shih-yi, Wu Kuan-hsien, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.