Taipei, 25 Sep. (CNA) Dewan Urusan Daratan (MAC) Taiwan mengatakan hari Selasa (23/9) bahwa mereka telah menerima pesan elektronik berisi ancaman yang memperingatkan bahwa jika National Palace Museum terus melanjutkan pamerannya di Museum Nasional Republik Ceko, insiden pembakaran, pencurian, penembakan, dan serangan teroris bisa terjadi.
"MAC sangat mengecam intimidasi kekerasan dan tindakan irasional," kata dewan tersebut dalam sebuah siaran pers, tanpa mengungkapkan siapa pengirim email yang diterima hari Senin.
Pada Rabu, Kementerian Luar Negeri (MOFA) mengatakan bahwa setelah diberitahu tentang ancaman tersebut hari Senin, mereka menginstruksikan Kantor Perwakilan Taipei di Republik Ceko untuk segera memberi tahu polisi Ceko.
MOFA juga merekomendasikan agar MAC meneruskan pesan elektronik ancaman tersebut ke polisi Taiwan untuk penyelidikan dan "sangat mengecam tindakan ancaman seperti itu," kata MOFA.
Menurut MAC, Kementerian Kebudayaan (MOC) juga menerima pesan ancaman dari alamat yang sama.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Rabu, National Palace Museum mengatakan bahwa mereka diberitahu tentang ancaman tersebut oleh MAC pada Senin dan bahwa mereka bersama MOFA telah memberi tahu Kantor Perwakilan Taipei di Republik Ceko dan Museum Nasional Republik Ceko untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan.
Museum tersebut mengatakan bahwa mereka mengadakan rapat tanggap darurat yang dipimpin oleh Direktur Hsiao Tsung-huang (蕭宗煌) bersama Departemen Registrasi dan Konservasi, Departemen Barang Antik, Departemen Lukisan, Kaligrafi, Buku Langka dan Dokumen Sejarah, Kantor Informasi Digital, dan Kantor Etika Layanan Sipil untuk membahas langkah-langkah penanggulangan.
Museum itu juga meminta lembaga-lembaga Taiwan untuk membantu memperkuat perlindungan situs museum, area pameran, dan sistem informasi di Taiwan.
Menurut museum, Museum Nasional Republik Ceko melaporkan bahwa kondisi di lokasi pameran tetap normal, dan telah diminta "untuk meningkatkan manajemen keamanan, mengawasi individu mencurigakan dan memberikan pembaruan secara tepat waktu."
"Pameran ini, yang merupakan bagian dari perayaan seratus tahun kami dan berjudul '100 Harta Karun, 100 Cerita,' adalah pertukaran budaya yang normal dalam komunitas museum internasional yang bertujuan untuk membantu pengunjung Eropa mempelajari artefak National Palace Museum dan menarik wisatawan ke Taiwan," kata museum tersebut.
Pameran di Praha, yang berlangsung dari 11 September hingga 31 Desember, menampilkan 131 artefak ikonik, termasuk salah satu barang paling populer di museum, "Kubis Giok dengan Serangga," serta "Di Sepanjang Sungai Saat Festival Qingming."
Selesai/ja