Imigran baru bagikan kue bulan durian ke keluarga Taipei jelang Festival Pertengahan Musim Gugur

24/09/2025 18:45(Diperbaharui 24/09/2025 18:45)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Pusat Layanan Kota Taipei NIA)
(Sumber Foto : Pusat Layanan Kota Taipei NIA)

Taipei, 24 Sep. (CNA) Seorang imigran baru asal Thailand membagikan cita rasa baru kue bulan durian khas kampung halamannya serta cerita-cerita kehidupannya di Taiwan dalam sebuah kelas pendidikan keluarga di Taipei hari Rabu (24/9) menjelang Festival Pertengahan Musim Gugur, kata Direktorat Jenderal Imigrasi (NIA).

Ia menceritakan bahwa pada masa kecilnya, setiap perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur, ibunya sering mengajaknya ke Pecinan Chiang Mai untuk membeli kue bulan rasa durian khas, yang kini ia bagikan kepada teman dan kerabat di Taiwan melalui keahliannya, kata NIA dalam sebuah rilis pers.

Sekali gigit, terasa lembut dan pekatnya isian durian yang berpadu dengan lapisan luar kue bulan bermentega, di mana aroma sang raja buah yang kuat itu menghadirkan rasa Thailand yang khas sehingga banyak teman dan kerabat terus terkesan dengan cita rasa eksotis tersebut, menurut rilis pers.

Ia mengatakan bahwa bagi orang Thailand yang hidup di perantauan, kue bulan durian bukan hanya gambaran kampung halaman, tetapi juga kenangan yang tak terlupakan. Dirinya berharap lebih banyak orang mengenal kampung halamannya lewat indera perasa, kata NIA.

(Sumber Foto : Pusat Layanan Kota Taipei NIA)
(Sumber Foto : Pusat Layanan Kota Taipei NIA)

Dirinya yang kini telah tinggal di Taiwan hampir 36 tahun juga bercerita bahwa pada awalnya mengalami masa adaptasi yang sulit karena kendala bahasa.

Berkendara sepeda motor di Thailand terasa sangat bebas, ujarnya, sehingga ia kurang terbiasa dengan rambu dan aturan lalu lintas Taiwan, membuatnya sangat berhati-hati setiap kali keluar rumah. Baru setelah giat belajar bahasa Mandarin ia perlahan-lahan lebih paham.

Untuk menyeimbangkan urusan keluarga dan ekonomi, ia berusaha keras memperoleh lisensi sebagai pengajar bahasa Thailand dan menjadi kreator konten YouTube, serta aktif terlibat dalam promosi budaya kampung halamannya dan bidang pendidikan.

Lewat berbagi pengalaman dan keahliannya, ia juga mendorong para imigran baru yang hadir dalam acara Rabu untuk berani bersuara dan menunjukkan nilai diri mereka, menurut NIA.

Kepala Pusat Layanan Kota Taipei NIA, Su Hui-wen (蘇慧雯), mengatakan bahwa sehubungan dengan kebiasaan tradisional perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur, ia mengimbau kerabat imigran di luar negeri agar tidak mengirim produk berbahan daging babi ke Taiwan, seiring pelanggar dapat dijatuhi hukuman penjara hingga tujuh tahun dan denda mencapai NT$3.000.000 (Rp1,652 miliar).

(Oleh Jason Cahyadi)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.