Taipei, 23 Sep. (CNA) Direktorat Jenderal Penjaga Pantai (CGA) Taiwan pada Senin (22/7) mengatakan mereka menahan empat warga Tiongkok dan menyita kapal mereka dalam penggerebekan narkoba baru-baru ini yang berhasil mengungkap lebih dari 700 kilogram (kg) narkotika.
Dalam misi pengawasan pada 13 September, petugas mencegat sebuah kapal perikanan yang mengibarkan bendera Republik Tiongkok (Taiwan) di laut lepas sekitar 128 mil laut dari Tanjung Maobitou di Kelurahan Hengchun, Kabupaten Pingtung, kata CGA dalam sebuah siaran pers.
Kapal tersebut telah mematikan sistem identifikasi otomatisnya, kata CGA. Ketika diperintahkan untuk berhenti guna pemeriksaan, kapal itu melaju kencang, memicu pengejaran selama satu jam di mana mereka menabrak salah satu kapal patroli dan bermanuver zigzag untuk menghindari penangkapan, menurut rekaman CGA.
Kapal tersebut, yang diidentifikasi sebagai YAMA68 berbendera Kamboja, akhirnya berhasil dicegat dan dinaiki. Petugas menemukan 48 kantong narkotika di sebuah kompartemen tersembunyi, termasuk sepuluh kantong heroin seberat 209,3 kg, 36 kantong ganja 472,39 kg, satu kantong metamfetamin 18,2 kg, dan satu kantong nimetazepam 18,3 kg, menurut CGA.
Secara total, barang bukti tersebut memiliki berat 718,19 kilogram dan diperkirakan bernilai lebih dari NT$1,5 miliar (Rp827,4 miliar) di pasaran dan cukup untuk hampir 2,5 juta dosis, kata mereka.
Hsu Che-li (許哲理), wakil kepala Brigade Pengintaian Tainan CGA, mengatakan kepada CNA bahwa YAMA68 saat itu sedang berlayar menuju Kepulauan Dongsha di Laut China Selatan dan diyakini akan bertemu dengan kapal lain untuk menurunkan muatan sebelum narkoba tersebut dijual di Taiwan.
Kapten dan tiga awak kapal, semuanya warga Tiongkok, telah ditahan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkotika. Mereka ditahan tanpa komunikasi saat Kantor Kejaksaan Distrik Tainan melakukan penyidikan, kata Hsu.
Selesai/ja