NIA salurkan NT$4,62 juta bantu 49 kelompok imigran baru wujudkan mimpi

22/09/2025 15:54(Diperbaharui 22/09/2025 18:00)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Wakil Menteri Dalam Negeri Taiwan, Wu Tang-an bersama "Warna-Warni" dalam acara penerimaan penghargaan “Program Merajut Impian bagi Penduduk Imigran Baru dan Anak-anaknya”. (Sumber Foto : CNA, 21 September 2025)
Wakil Menteri Dalam Negeri Taiwan, Wu Tang-an bersama "Warna-Warni" dalam acara penerimaan penghargaan “Program Merajut Impian bagi Penduduk Imigran Baru dan Anak-anaknya”. (Sumber Foto : CNA, 21 September 2025)

Taipei, 22 Sep. (CNA) Sebanyak 49 kelompok imigran baru menerima penghargaan tunjangan dalam “Program Merajut Impian bagi Penduduk Imigran Baru dan Anak-anaknya” yang digelar Direktorat Jenderal Imigrasi Taiwan (NIA) pada Sabtu (21/9), bertujuan mendorong imigran baru beserta anak-anak mereka berani mengejar cita-cita melalui berbagai bidang.

Dalam sebuah rilis pers NIA, para penerima penghargaan menerima tunjangan sebesar NT$100.000 (Rp54,85 juta) per kelompok, dengan total dana yang disalurkan lebih dari NT$4,62 juta, memberikan manfaat bagi 140 penerima.

Program yang telah memasuki tahun ke-11 itu mencakup berbagai bidang mulai dari kewirausahaan, pendidikan, seni dan budaya, teknologi digital, layanan sosial, hingga perlindungan lingkungan, menurut NIA.

Para penerima berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Sudan, Filipina, Malaysia, Kamboja, Thailand, Vietnam, serta Tiongkok, ujar Wakil Menteri Dalam Negeri Taiwan, Wu Tang-an (吳堂安) dalam sambutannya di acara tersebut.

Tina (kiri) dan anaknya memamerkan sertifikat penghargaan tunjangan “Program Merajut Impian bagi Penduduk Imigran Baru dan Anak-anaknya”. (Sumber Foto : CNA, 21 September 2025)
Tina (kiri) dan anaknya memamerkan sertifikat penghargaan tunjangan “Program Merajut Impian bagi Penduduk Imigran Baru dan Anak-anaknya”. (Sumber Foto : CNA, 21 September 2025)

Salah satu penerima penghargaan dalam kategori kewirausahaan adalah keluarga imigran baru asal Indonesia dengan usaha kuliner “Dapur Tina” (Tina 小廚房). Berawal dari menjajakan pastel buatan tangan di bazar akhir pekan, kini usaha tersebut berkembang hingga melayani pesanan daring dan memperkenalkan lebih banyak jajanan tradisional Indonesia kepada masyarakat Taiwan.

Dalam bidang pendidikan dan seni budaya, penghargaan juga diraih oleh kelompok “Warna-Warni”, sebuah perkumpulan imigran baru di Taiwan. Kelompok ini aktif mempromosikan budaya Indonesia melalui kegiatan belajar bahasa Indonesia, memperkenalkan alat musik tradisional seperti angklung, serta menampilkan kebaya dan kuliner khas Nusantara dalam berbagai kegiatan komunitas.

Menurut inisiator kelompok “Warna-Warni”, Riana Anwar, Wakil Menteri Dalam Negeri Taiwan dalam kesempatan itu juga menyampaikan harapannya agar dapat terjalin kerja sama dengan komunitas imigran baru Indonesia untuk mendirikan sebuah pabrik kecil wayang kulit di Taiwan. 

NIA menegaskan akan terus menjalankan “Program Merajut Impian bagi Penduduk Imigran Baru dan Anak-anaknya”, sekaligus menggabungkan dukungan beasiswa dan pemberdayaan agar imigran baru dan anak-anak mereka semakin berani bermimpi serta menghadirkan energi positif bagi masyarakat Taiwan.

(Oleh Jennifer Aurelia)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.