Sejumlah wilayah Taiwan siaga seiring peringatan darat Taifun Ragasa dikeluarkan

Taipei, 21 Sep. (CNA) Sejumlah wilayah Taiwan melakukan persiapan seiring Direktorat Jenderal Cuaca Pusat (CWA) telah mengeluarkan peringatan darat untuk Taifun Ragasa pada Minggu (21/9) sore, memprediksi bahwa ia akan terus menguat dan paling berdampak hari Senin dan Selasa.

Pada pukul 9.15 malam, saat peringatan darat telah mencakup kabupaten Pingtung dan Taitung, pusat Taifun Ragasa berada di sekitar 570 kilometer tenggara Tanjung Eluanbi, titik paling selatan Taiwan, menurut CWA.

Taifun ini bergerak 21 kilometer per jam (km/jam) ke arah barat dan membawa angin berkelanjutan maksimum 198 km/jam serta embusan angin hingga 245 km/jam, menurut data CWA.

Peringatan darat menunjukkan bahwa sebagian dari taifun dengan kecepatan angin di atas 50 km/jam akan mencapai daratan dalam 18 jam.

Peringatan laut juga telah dikeluarkan untuk Ragasa, mencakup perairan tenggara Taiwan, Pulau Pratas, Selat Bashi, dan Selat Taiwan bagian selatan.

Pemrakira cuaca CWA Lin Po-tung (林伯東) mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada pukul 8.40 malam bahwa Ragasa kian menguat dalam tiga jam terakhir, dan akan paling berdampak terhadap Taiwan sejak Senin malam hingga Rabu dini hari.

Pengaruh sirkulasi luar taifun akan membuat wilayah pesisir ditiup angin kencang dan menghadapi gelombang yang meninggi mulai Minggu malam, kata Lin.

Kekuatan angin semakin meningkat pada Senin siang, dengan wilayah Chiayi ke utara hingga pesisir Kota Keelung akan dilanda angin kencang, sementara Orchid Island dan Green Island akan tertiup dengan sangat kuat, tambahnya.

Akibat sirkulasi luar taifun, wilayah pesisir utara Keelung serta kabupaten Yilan dan Hualien akan mengalami hujan lebat pada Minggu malam, dengan beberapa lokasi berpotensi hujan sangat lebat, tambah Lin.

Pada Senin siang, menurutnya, curah hujan di wilayah utara, timur, serta daerah pegunungan Kaohsiung dan Pingtung akan semakin meningkat, sementara Hualien dan Taitung berpotensi hujan sangat lebat lokal.

Lin menyebutkan, periode hujan paling intensif diperkirakan akan terasa antara Senin malam hingga Selasa dini hari, dengan daerah paling terdampak adalah wilayah timur serta pegunungan Kaohsiung dan Pingtung, yang berpotensi hujan sangat lebat atau lebih.

Menanggapi taifun, penangguhan aktivitas kerja dan sekolah akan diberlakukan pada Senin di desa Hengchun, Checheng, Manzhou, Fangshan, Shizi, dan Mudan di Pingtung serta Orchid Island dan Green Island, menurut otoritas setempat hingga berita ini diturunkan.

Kementerian Transportasi dan Komunikasi mengatakan 18 penerbangan domestik telah dibatalkan hingga pukul 6 sore Minggu, namun layanan internasional tidak terpengaruh.

Semua penerbangan domestik yang menghubungkan ke Hualien dan Taitung pada Senin juga telah dibatalkan.

Rute feri yang menghubungkan Taiwan ke kabupaten lepas pantai termasuk Lienchiang, Kinmen, Penghu, Green Island, dan Orchid Island akan dihentikan pada Senin, dengan pelayaran terbatas pada rute Donggang-Pulau Liuqiu di Pingtung.

Sebagai tindakan pencegahan, Direktorat Jenderal Kehutanan dan Konservasi Alam mengatakan area rekreasi hutan dan jalur alam di Taiwan selatan dan timur akan ditutup mulai pukul 8 pagi Senin.

Penutupan tambahan termasuk Taipei Water Dance Festival 2025, yang ditangguhkan pada Senin dan Selasa malam, serta pertanian Fushoushan dan Wuling di Distrik Heping, Taichung, yang akan ditutup pada pukul 2 siang Senin.

Pihak berwenang juga memantau dengan ketat Danau Penghalang Sungai Matai'an di Kota Wanrong, Hualien. Danau penghalang terbentuk ketika puing-puing, longsor, atau hambatan alami menciptakan bendungan sementara di sepanjang sungai, menahan aliran air.

Pusat Operasi Darurat Nasional mengatakan saat ini danau tersebut tidak menunjukkan risiko langsung akan runtuh, namun hujan deras dari Ragasa dapat menyebabkan air meluap melewati bagian bendungan, yang dapat tererosi seiring waktu.

Pejabat memperingatkan danau tersebut dapat meluap sekitar Kamis, sehingga pemerintah daerah di desa dan kelurahan Guangfu, Wanrong, dan Fenglin diminta bersiap untuk kemungkinan evakuasi sekitar 275 penduduk.

Di Yilan, Area Rekreasi Hutan Nasional Taipingshan ditutup pada pukul 5 sore Minggu dan tidak akan dibuka kembali sampai inspeksi keselamatan selesai setelah badai berlalu.

Pulau Guishan, di lepas pantai Yilan, ditangguhkan pada Minggu siang dan akan tetap ditutup untuk pengunjung hingga Selasa karena gelombang laut yang meningkat dan kekhawatiran keselamatan saat sandar.

Daerah pegunungan di Yilan, Hualien, Taitung, dan Pingtung diperkirakan menghadapi risiko banjir dan longsor tertinggi.

Selesai/